Pentingnya Jaga Kesehatan Anak di Masa New Normal

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Hingga saat ini, belum ada kepastian, kapan situasi pandemi COVID-19 akan berakhir. Kasus baru pun masih terus bertambah di berbagai belahan dunia. Namun, waktu terus berjalan, dan satu hal yang penting diperhatikan bagi para orangtua adalah kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang secara normal dan optimal. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Puri Indah dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A bahkan mengingatkan, pada masa pandemi ini pemenuhan kebutuhan nutrisi yang seimbang, stimulasi perkembangan yang sesuai dengan usia anak, serta pemberian imunisasi lengkap harus dilakukan seoptimal mungkin. 

Tak hanya itu saja, upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularan berbagai penyakit terutama COVID-19 juga harus dilakukan. "Tetaplah berada di rumah dan hindari tempat-tempat umum atau keramaian, ajari si kecil untuk rajin mencuci tangan, dan kenakanlah masker saat harus melakukan aktivitas di luar rumah," kata dr Cynthia lewat keterangan tertulisnya yang dikirimkan pada VIVA.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Baca Juga: Soal Mekanisme Pemberian Vaksin COVID-19, Ini Kata Ketua Satgas

RSPI - dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Menurutnya, ada banyak sekali orang yang terinfeksi virus COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Orang tersebut tetap dapat menularkan virus melalui percikan/droplets saluran napas dari mulut maupun hidungnya saat ia sedang berbicara, tertawa, bersin, atau batuk. 

Percikan yang mengandung virus dapat terhirup oleh orang lain yang berjarak 1-2 meter di sekitarnya. Semakin lama dan semakin dekat jarak anak saat berinteraksi dengan orang lain akan meningkatkan risiko anak terinfeksi. Apalagi bila anak berada di dalam ruangan tertutup, karena lebih sulit menjaga jarak dengan orang lain di sekitarnya. Selain itu, ventilasi udara di dalam ruangan tertutup juga tidak sebaik pertukaran udara di ruangan terbuka.  

"Bagi anak, terutama balita, tentunya akan sangat sulit untuk memberikan pengertian agar mereka tetap diam di satu tempat dan menjaga jarak minimal dengan orang lain di sekitarnya," katanya.

Hal yang juga akan sukar dilakukan adalah melarang anak untuk tidak menyentuh berbagai barang di sekitarnya karena kelompok usia ini memang sedang senang melakukan eksplorasi berbagai hal baru yang ditemuinya. 

Selain itu, menjaga agar anak tidak sering menyentuh mata, hidung dan mulutnya selama berada di luar rumah akan menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga, terutama saat anak harus menggunakan masker. "Oleh sebab itu, tetap berada di rumah selama masa pandemi ini tetap merupakan rekomendasi utama dalam era new normal terutama bagi kelompok usia anak."

Seperti diketahui jumlah kasus corona masih tinggi. Patuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan pakai sabun.

#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#cucitangan pakaisabun
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya