Jaga Imunitas, Ini Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Anak Sesuai Umur

Ilustrasi anak/balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Selain memastikan asupan nutrisi si kecil, melakukan aktivitas fisik secara rutin, bisa menjadi salah satu kunci untuk menjaga daya tahan tubuh. Maka itu, selagi masih di rumah, ada baiknya orangtua mengajak si kecil untuk beraktivitas bersama. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menurut dokter spesialis anak RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A., jenis kegiatan fisik atau lamanya olahraga yang dilakukan, tentunya harus disesuaikan dengan usia anak serta kemampuan perkembangannya. 

"Bila si kecil masih bayi, mengajaknya bermain dalam posisi tengkurap, mencoba meraih benda dengan merangkak, mendorong benda, atau bermain bola dalam posisi duduk selama 30 menit per hari, sudah merupakan bentuk olahraga pada kelompok usia tersebut," ujarnya lewat rilis yang diterima VIVA, Senin 26 Oktober 2020. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca juga: Gak Nyangka, Mager Ternyata Jadi Biang Kerok Hipertensi

Sedangkan untuk batita, aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di taman sambil mencari kupu-kupu, bermain pasir, membantu menyiram tanaman dengan total 180 menit sehari, akan menjadi alternatif kegiatan yang menyenangkan bagi anak. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Untuk anak yang lebih besar, tentunya membutuhkan olahraga dengan intensitas lebih tinggi berdurasi 60 menit dalam satu hari, seperti main petak umpet, naik sepeda, hiking, menari, atau berlari," kata dia. 

Apabila anak tidak menyukai olahraga tertentu, menurut Cynthia, kegiatan harian di rumah seperti berkebun, membantu orangtua mencuci motor atau mobil, bahkan menyapu pun sudah merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik. 

Cynthia menyarankan, buatlah variasi pilihan kegiatan setiap harinya dan libatkan anak yang berusia lebih besar untuk menentukan aktivitas yang ingin dilakukan. Keterlibatan seluruh anggota keluarga saat melakukan aktivitas fisik dalam suasana yang menyenangkan, akan membuat anak lebih bersemangat untuk berolahraga. 

"Keadaan pandemi ini memang mengharuskan kita beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru. Beri pengertian kepada si kecil agar lama-kelamaan ia juga dapat menjaga dirinya sendirinya. Anda dan keluarga tetap dapat berkegiatan, namun ingat, tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat ya, agar Anda sekeluarga tetap sehat," tutur dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. 

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya