Dian Sastrowardoyo: Ada Tantangan Dampingi Anak Belajar Saat Pandemi

Aktris Dian Sastrowardoyo
Sumber :
  • instagram.com/therealdisastr/

VIVA – Pandemi COVID-19 kali ini memaksa anak-anak Indonesia harus belajar jarak jauh dengan menggunakan fasilitas internet dengan didampingi orangtua di rumah. Artis Dian Sastrowardoyo buka suara soal pendidikan di Tanah Air.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Menurut Dian yang berbicara dalam diskusi webinar bertajuk "Bangun Sikap Adaptif dan Inovatif hadapi Era Disruptif" Yayasan pendidikan Astra, orangtua harus menjadi pendamping anak-anaknya saat belajar dengan sistem daring atau online di rumah. 

"Mau tidak mau kita harus  menjalani belajar dan mengajar jarak jauh, harus ada infrastruktur memadai seperti lewat internet. Semua harus didukung dan pemerataan," kata pemeran Cinta dalam Ada Apa Dengan Cinta.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

Dian mengaku sangat merasakan adanya perbedaan besar yang dirasakan anak-anaknya saat belajar tatap muka dengan daring. 

"Kalau saya sebagai seorang orang tua, saya mendampingi anak anak saya juga, ada dua belah mata pisau, sangat menantang tatap muka secara online dan daring, fokus mereka jadi beda sekali dengan kelas langsung kalau tatap muka, biasanya ada yang melamun bisa menegur langsung," tutur Dian Sastrowardoyo melanjutkan.

DPR Beri Respons Positif soal Kinerja Menteri BUMN yang Mampu Capai Target

Seiring dengan bertambahnya daerah binaan Yayasan Pendidikan Astra-MDR dan mengingat situasi dan kondisi global yang dinamis maka sikap adaptif dan inovatif menjadi penting, untuk itu Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) sangat perlu dan penting untuk diselenggarakan demi terjalin komunikasi dua arah dalam meningkatkan sinergitas yang baik antara YPA-MDR, Pemerintah dan Sekolah.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan, menapaki tahun ke-7 rangkaian penyelenggaraannya, kegiatannya ini diselenggarakan sebagai wadah dan  forum untuk mendorong peningkatan kualitas dan prestasi sekolah binaan. 

Tujuannya agar  kemajuan pendidikan di suatu wilayah menjadi “bechmark” atau model di wilayah yang lainnya bahkan di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dan pada gilirannya menjadi “Sekolah Kebangggaan Bangsa”.

“Pada kesempatan ini juga kita akan melakukan evaluasi pencapaian terhadap komitmen sekolah binaan yang telah dibuat tahun lalu dan juga pemaparan Komitmen yang akan dilakukan oleh sekolah binaan di tahun 2021," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya