#TanyaDokter: ASI Vs Susu Formula, Cek Keistimewaannya

RSPI - dr. Ellen Wijaya, Sp.A
Sumber :
  • Dokumentasi RSPI

VIVA – Bisa memberikan ASI ekslusif untuk bayi adalah hal yang sangat ingin diwujudkan para ibu. Namun, bagi sebagian ibu, mungkin memberikan ASI ekslusif memiliki sejumlah kendala. Tak heran jika pada akhirnya pemberian susu formula menjadi jalan keluar.  

Full ASI dan Gak Pakai Babysitter, Kiki Amalia Putuskan Kurangi Pekerjaan Demi Anak

Pemberian ASI dan susu formula tentu berdampak pada tumbuh kembang buah hati. Sebab, tumbuh kembang sangat dipengaruhi oleh nutrisi dan stimulasi. Lewat rubrik #TanyaDokter, ada banyak pertanyaan tetang ASI dan susu formula yang membuat sebagian besar ibu penasaran. Apa kelebihan ASI dan seperti apa efeknya jika bayi lebih banyak mengkonsumsi susu formula?

Mengenai hal ini, dr Ellen Wijaya, Sp.A yang merupakan Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah memberikan penjelasan nutrisi  yang terkandung dalam ASI.

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

"Nutrisi yang baik untuk anak adalah ASI, yang sangat diprioritaskan karen ASI mengandung karbohidrat, lemak, protein, maupaun vitamin mineral yang sangat istimewa," kata dr Ellen. 

dr Ellen juga menjelaskan masing-masing manfaat kandungan nutrisi dari ASI. Karbohidrat pada ASI, yaitu laktosa sangat penting untuk perkembnagan otak, protein whey yang mudah sekali diserap juga sangat berperan untuk pertumbuhan sang buah hati.

Survei: Ibu Terkendala ASI Malah Keblinger Kasih Kental Manis Hingga Air Tajin

Sementara kandungan lemak seperti omega 3 dan omega 6 juga sangat penting untuk perkembangan otak. Demikian juga antibodi, enzim, semua yang membantu sang buah hati untuk membantu melawan kuman penyakit atau infeksi.

"Jadi jelas betapa istimewanya ASI untuk diberikan enam bulan pertama secara ekslusif kemudian dilanjutkan sampai 2 tahun didampingi  dengan MPASI," kata dr Ellen.

Bagaimana dampak jangka panjangnya?

dr Ellen menjelaskan, anak yang mendapatakan asupan ASI, maka dinyatakan tumbuh kembangnya bisa lebih oprtimal, IQ nya umumnya lebih tinggi, dan bahkan menghindari terjadinya penyakit di kemudian hari. Seperti misalnya obesitas, diabetes melitus, penyakit alergi lainnya.

"Oleh karena itu pemberian ASI memang tetap diprioritaskan untuk menjaga tumbuh kembang anak. Namun anak tetap perlu mendapatkan stimulasi yang bisa membantu anak mencapai tumbuh kembang optimal dan jangka panjang yang lebih baik."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya