Jangan Asal, Ini 4 Aturan Memberi Nama Anak Secara Islami

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Nama menjadi hal yang paling krusial dalam diri seseorang. Terlebih, nama memiliki sejuta makna yang seharusnya bermanfaat bagi individu sehingga sangat tak disarankan memilih nama yang buruk.

Indah Permatasari dan Arie Kriting Ungkap Nama Anak

Sayangnya, banyak orangtua yang tak paham cara memberikan nama baik pada anak. Tak bisa sekadar bagus atau indah didengar. Jangan juga, nama anak hanya mengikuti tren yang nyatanya memiliki makna kurang baik, atau malah mencelakakannya di masa mendatang.

Untuk itu, orangtua perlu berhati-hati dalam memberikan nama pada anak agar nantinya itu bisa menjadi doa. Bukan doa untuk anaknya saja, melainkan juga doa bagi para orangtua saat telah memasuki ajalnya kelak.

Kiki Amalia dan Suami Akhirnya Umumkan Nama Anak Pertama, Artinya Bagus Banget

Dituturkan Ustaz Adi Hidayat, proses orangtua dalam memilih nama anak secara Islami yakni dengan memakai konsep 'Yuhsinu'. Hal itu agar makna yang diberikan pada anak bisa memberinya manfaat di masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.

Berikut tips memberikan nama anak menurut paparan Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah tayangan di Youtube.

Terpopuler: Ria Ricis-Teuku Ryan Dikabarkan Rujuk hingga Nama Anak Kiki Amalia

Unsur ibadah

Baik saja tidak cukup, sebab nama anak juga harus memiliki unsur Islami yakni beribadah kepada Allah. Hal ini yang menurut Ustaz Adi Hidayat, ada sangkut pautnya dengan kelakuan anak kelak.

"Berikan nama baik, bukan sekadar baik, tapi baik yang menjadikan nama itu ada unsur ibadahanya," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Pahalanya terus menerus

Nama-nama dengan makna yang baik, juga harus menjadikannya doa untuk masa kini serta masa depan anak. Hal itu yang menjadikan orangtua harus melihat konsep Yuhsinu, sebagai dasar pemilihan anak.

"Jadi saat orangtuanya meninggal kelak, terus berlangsung pahalanya dari nama itu. Doanya mengalir," beber Ustaz Adi Hidayat.

Makruh

Ada pula nama yang dilarang untuk disematkan pada anak. Biasanya, hal ini tak disadari namun kerap menjadi julukan pada anak, sebut saja 'Si Gendut', 'Si Buntel', 'Si Keriting'. Juga, nama-nama yang dianggap tengah menjadi hits di masa itu, nyatanya malah menjadi bumerang bagi anak.

"Misal, bapaknya memberi nama pelawak yang tren di zamannya. Nanti saat anaknya dewasa, ia malah ditertawakan. Tak boleh itu memberikan nama yang memberi tekanan," jelasnya.

Haram

Selain itu, orangtua patut mengenali makna dari nama anaknya secara detail. Jangan sampai, kelak malah membuat anaknya justru bertentangan dengan nama Allah. Itu sangat dilarang, bahkan haram hukumnya.

"Haram jika memberikan nama anak yang bertentangan dengan nama-nama baik Allah," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya