Jangan Terlalu Banyak Tidur saat Hamil, Ini Risikonya

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Ibu hamil memang disarankan untuk banyak istirahat. Namun, bukan berarti mereka tidak melakukan kegiatan apa-apa dan hanya berbaring di tempat tidur saja. Sebab, bed rest selagi hamil justru tidak baik bagi kehamilan dan proses persalinan ibu nantinya.

Oknum Polisi Calon Perwira Aniaya Istri yang Sedang Hamil, Dilaporkan ke Polda Sumut

Wanita hamil sering mengalami malam tanpa tidur dan mendapatkan tidur malam yang nyenyak dianggap sebagai hak istimewa. Tidur setidaknya selama tujuh hingga delapan jam penting untuk kesehatan ibu dan bayi.

Tidur ibu yang terganggu sering kali dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk seperti bayi prematur, hambatan pertumbuhan, dan lainnya. Namun, tidur berlebihan atau lebih dari sembilan jam juga dapat berdampak buruk  dan berisiko bagi kesehatan anak.

Inong Ayu, Istri Abimana Aryasatya Umumkan Hamil Anak Kelima di Usia 43 Tahun

Apa yang bisa menyebabkan tidur berlebihan selama kehamilan? Dikutip dari Times of India, ketidaknyamanan fisik akibat perut membesar dan kecemasan dapat menyebabkan gangguan tidur pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan jam tidur secara keseluruhan. Beberapa alasan umum lainnya untuk tidur berlebihan dapat meliputi:

Hormon yang berfluktuasi

Netizen Duga Syahrini Lagi Hamil, Foto Pakai Baju Lebaran Jadi Sorotan

Hormon yang berfluktuasi bisa memicu kecenderungan insomnia pada ibu hamil. Peningkatan kadar progesteron dan penurunan kadar gula darah serta tekanan darah dapat menyebabkan kelelahan dan membuat mereka ingin tidur lebih lama.

Penyakit refluks gastroesofagus

Selama kehamilan, tekanan ekstra pada perut bisa menyebabkan GERD. Ini adalah masalah umum pada wanita yang memiliki cincin otot longgar di bagian bawah kerongkongan yang terbuka untuk memasukkan makanan ke dalam perut. Hal ini memungkinkan makanan dan cairan kembali ke tenggorokan yang menyebabkan refluks asam, terutama saat Anda berbaring. Ini mengganggu tidur.

Apnea tidur

Apnea tidur adalah gangguan tidur yang serius di mana pernapasan berhenti dan mulai berulang kali. Jika seorang wanita mendengkur dan merasa lelah bahkan setelah tidur nyenyak, dia mungkin mengalami sleep apnea. Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter karena penelitian menemukan bahwa perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan sleep apnea.

Sindrom kaki gelisah

Banyak wanita hamil mengalami gangguan tidur karena dorongan terus-menerus untuk menggerakkan kaki. Ini disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen atau kekurangan asam folat dan zat besi.

Sering buang air kecil

Banyak wanita tidak bisa tidur nyenyak selama trimester pertama dan ketiga karena sering buang air kecil. Ini terjadi karena perut yang membesar memberi tekanan ekstra pada kandung kemih.

Tips tidur nyenyak selama hamil :

-Aktivitas fisik yang teratur
Aktivitas fisik secara teratur harus dilakukan kecuali disarankan oleh dokter lain. Dosis yang tepat dari aktivitas fisik akan melelahkan Anda, yang akan meningkatkan sirkulasi darah, membantu menghindari komplikasi seperti diabetes gestasional dan hipertensi dan juga akan membantu  tertidur.

-Kegelisahan
Jika terlalu cemas tentang kehidupan Anda setelah bayi lahir, Anda harus membicarakannya dengan dokter. Seorang ahli kesehatan mental juga dapat membantu.

-Menciptakan rutinitas tidur
Menciptakan rutinitas tidur, tidur dan bangun pada waktu yang bersamaan dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Agar tidur lebih nyenyak, jauhi gadget setidaknya 30 menit sebelum Anda tidur.

-Sering buang air kecil
Karena peningkatan tekanan pada kandung kemih, wanita mungkin merasakan keinginan untuk sering buang air kecil, yang dapat mengganggu tidur.
 

Laporan: Prima Nadia Rahayu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya