5 Tips Puasa Ibu Menyusui Serta Tanda Busui Harus Batalkan Puasa

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Ramadan sebentar lagi. Di bulan penuh berkah tersebut, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Menjalankan ibadah puasa memang memberikan banyak manfaat dan keberkahan. Termasuk juga bagi para ibu menyusui yang tidak ingin melewatkan keberkahan dari puasa.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

Pada dasarnya ibu menyusui boleh saja berpuasa, asalkan kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Jika yakin kuat berpuasa hingga adzan Maghrib berkumandang, tak ada salahnya ibu menyusui tetap berpuasa.

Akan tetapi, tidak masalah juga jika ibu menusui tidak berpuasa pada Ramadan tahun ini. Tapi ingat, wajib diganti di waktu yang lain. Perlu diketahui, pada dasarnya berpuasa tidak akan mempengaruhi produksi ASI, dan komposisi gizi pada ASI tersebut.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Adakah durasi waktu menyusui saat puasa?

Terkait dengan durasi menyusui, tidak ada durasi khusus menyusui saat Anda berpuasa. Anda bisa menyusui seperti biasa tanpa terikat oleh durasi yang jelas.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Tapi lebih baik, jika Anda menggunakan metode supply and demand untuk tetap menjaga produksi ASI. Berilah ASI pada buah hati Anda seperti biasanya dan sesering mungkin. Karena dengan hal tersebut, Anda akan tahu apakah ASI cukup atau tidak. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah awal, apakah Anda harus membatalkan puasa atau tidak.

Berikut Tips Menyusui dengan Tetap Menjalankan Ibadah Puasa

1. Mengatur Aktivitas Harian dan Mengatur Baik Pola Istirahat

Menjadi seorang ibu dan seorang istri bukanlah perkara yang mudah, hal itu perlu dilakukan dengan penyesuaian dan pola pengaturan yang tepat. Mengurus suami, anak, dan mengurus rumah akan menjadi tanggung jawab anda sebagai seorang ibu.

Hal-hal tersebut akan menguras tenaga, kesabaran, dan pikiran anda. Tetapi bagi anda, yang harus menyusui dan ingin tetap berpuasa, sangat disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat.

Usahakan untuk beristirahat yang cukup agar stamina anda tetap terjaga dan tetap sehat. Hal itu akan menghemat energi anda, terlebih jika anda selalu menjaga tidur siang anda dengan baik, minimal selama 2 jam dan tidur malam 8 jam.

2. Cukupi Asupan Cairan

Menjaga kebutuhan mineral atau cairan dalam tubuh anda sangat penting bagi anda para ibu menyusui yang berusaha tetap menjalankan ibadah puasa. Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi.

Asupan cairan yang harus anda penuhi selama berpuasa adalah 12 sampai 13 per hari. Karena jika anda mengalami dehidrasi, hal itu akan mempengaruhi produksi ASI bahkan bisa mempengaruhi kesehatan anda.

3. Sahurlah Mendekati Waktu Imsak dan Segeralah Berbuka Jika Adzan Sudah Berkumandang.

Makan menjelang waktu imsak dan segera berbuka saat waktunya telah tiba akan menyeimbangkan energi anda agar tidak terpaku pada jeda waktu yang lama. Karena jika tidak mengatur hal tersebut, itu akan menyebabkan anda merasa lemas dan kelaparan.

Asupan makanan yang anda makan pun perlu diperhatikan, anda perlu banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, mengurangi makanan yang panas, dingin, manis, dan pedas.

4. Berdiskusi dengan suami

Setelah berubah status menjadi seorang ibu, anda akan mengalami banyak perubahan. Dalam waktu beristirahat, kesibukan pribadi ataupun rumah, dan aktivitas lain yang semakin padat.

Oleh karena itu, saat anda memutuskan untuk ikut menjalankan ibadah puasa, berdiskusilah dengan pasangan anda. Mintalah bantuan suami anda untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan seksama. Hal itu dilakukan agar kesehatan anda tetap terjaga baik secara fisik, maupun psikis anda. Jangan sampai anda stres atau mengalami kelelahan karna hal tersebut dapat mempengaruhi produksi ASI anda, apalagi saat anda sedang menjalankan ibadah puasa.

5. Menyusun Aktivitas Ringan Bersama Buah Hati anda

Bagi anda yang memiliki buah hati lebih dari satu, anda bisa membuat rencana kegiatan yang ringan bersama sang anak. Misalnya dengan mengaji bersama, membaca buku, atau bahkan bisa meminta bantuan kepada anak anda untuk membuat hidangan berbuka puasa bersama. Dengan begitu, waktu anda dan anak akan tetap berkualitas.

Lalu, seperti apa tanda-tanda yang mengharuskan ibu menyusui membatalkan puasa? Simak selengkapnya dengan klik tautan ini. 

Laporan: Prima Nadia Rahayu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya