POGI Rekomendasikan Ibu Hamil Divaksin COVID-19, Ini Manfaatnya

Ilustrasi hamil/ibu hamil.
Sumber :
  • Freepik/user18526052

VIVA – Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mendorong dilakukannya vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil. Menurut POGI, ini merupakan salah satu upaya pencegahan untuk melindungi ibu hamil yang juga rentan terpapar virus corona.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sekjen POGI, Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG(K), mengatakan, keputusan ini diambil mengacu pada rekomendasi-rekomendasi dari organisasi-organisasi profesi di dunia, yang telah lebih dulu menganjurkan pemberian vaksin untuk ibu hamil.

"Ibu hamil itu harus dapat vaksin. Bahwa seorang perempuan itu tidak perlu menunda kehamilan, walaupun dia belum dapat vaksin. Silakan, tetap vaksin itu tidak boleh menyebabkan dia menunda kehamilan, karena dibuktikan datanya itu aman," ujarnya saat konferensi pers yang digelar virtual, baru-baru ini.

Harus Dicegah Sejak Dini, Inilah Masalah Kulit yang Rentan Dialami oleh Wanita Hamil

Lebih lanjut, Budi menyebutkan, ibu hamil yang difokuskan untuk mendapatkan vaksin adalah mereka yang berisiko tinggi untuk terpapar COVID-19.

"Ibu hamil yang difokuskan untuk mendapatkan vaksin adalah ibu hamil yang berisiko tinggi, dengan kencing manis (diabetes), ibu hamil dengan obesitas. Itu yang menjadi rekomendasi prioritas," kata dia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Budi juga mengatakan, vaksinasi untuk ibu hamil dinilai aman. Hal itu dibuktikan pada penelitian Preliminary Findings of mRNA COVID-19 Vaccine Safety in Pregnant Persons, yang dilakukan di Amerika.

"Mengenai keamanan, Inggris merujuk pada data keamanan penelitian Preliminary Findings di Amerika. Sekitar 35 ribu (partisipan) untuk Pfizer, BioNTech dan Moderna. Tidak ada isu yang mengkhawatirkan. Walaupun clinical trial diketahui belum terasa," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga memastikan bahwa vaksin COVID-19 tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kehamilan.

"Vaksin yang ada sekarang tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kehamilan. Terutama pada vaksin-vaksin yang mengandung non-life virus, yang dinilai sangat aman. Tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang bermakna," tuturnya.

Dinilai aman untuk diberikan pada ibu hamil, Prof. Budi turut membeberkan manfaat vaksin untuk ibu hamil.

"Pertama tentu karena (ada) lebih dari setengah (kasus) asimptomatik (OTG). Tentunya sangat penting perlindungan bagi ibu hamil juga perlindungan buat nakes," terang dia.

"Keunggulan lain vaksin, tentu ibu hamil terhindar dari risiko morbiditas, kematian bayi, prematuritas, transmisi ini sangat penting yaitu bayinya. Itu juga dianggap bisa bermanfaat," imbuh Prof. Budi Wiweko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya