Turunkan Angka Stunting, Bidan Diharapkan Bisa Edukasi Orangtua

Perkumpulan bidan. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Sebagaimana peran bidan dalam membantu persalinan dan menekan angka kematian ibu dan bayi, bidan juga diharapkan berperan penting menurunkan angka stunting

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

Anak yang dinyatakan sehat dalam proses tumbuh kembang pada awal kehidupannya, adalah anak yang tidak mengalami stunting. Pada ranah inilah, peran bidan menjadi lebih luas, sebagai figur fasilitator bagi keluarga untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting sejak dini. 

Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Banten Yani Purwasih, SKM, MM.Kes, mengatakan, bidan merupakan garda terdepan masyarakat dalam mendapatkan edukasi gizi untuk keluarga. 

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

"Literasi gizi bukan hanya pengetahuan keterampilan membaca, menulis, berbicara, tetapi kita membaca kemampuan apa yang terjadi di sekitarnya. Jadi, harapan saya bidan menjadi garda terdepan dalam mengawal kesehatan ibu dan anak," ujarnya saat webinar Pentingnya Kesehatan dan Literasi Gizi di Era Pandemi COVID-19, Demi Mencapai Bonus Demografi, yang digelar YAICI dan IBI, Selasa 7 Desember 2021. 

Sementara itu, Dokter Anak dan Konsultan Nutrisi Metabolik, dr. Novitria Dwinanda, SpA(K), mengungkapkan, kasus stunting bisa ditangani sejak dini bila orangtua bisa memerhatikan nutrisi anak dan melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak. 

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

"Nutrisi terbaik adalah ASI dan setelah 6 bulan anak boleh diberi MPASI. Dan penting diingat susu kental manis bukan susu pertumbuhan jadi kental manis tidak bisa diberikan karena gulanya tinggi sedangkan proteinnya kecil," tegas. dokter Novitria.

Dalam kesempatan itu, Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat, meyakini kehadiran bidan pada posyandu balita, merupakan hal yang sangat krusial untuk memberikan dukungan kepada para ibu agar memerhatikan detail perkembangan anak, mulai dari pembiasaan perilaku bersih dan sehat, hingga penyusunan menu makan dengan kaidah gizi seimbang. 

Menurut Arif, pengetahuan yang diberikan bidan sebagai yang terdekat dengan masyarakat, akan berdampak baik terhadap peningkatan motivasi para ibu untuk memberikan nutrisi, pengasuhan, dan gaya hidup bersih secara optimal. 

"Edukasi dasar terutama tentang asupan gizi anak dan keluarga, apa yang baik dikonsumsi dan yang sebaiknya tidak dikonsumsi anak. Termasuk ikut berperan serta membantu mengubah kebiasaan konsumsi kental manis pada anak, diharapkan bidan dapat turut berperan serta," terang dia. 

"Dengan lebih banyaknya pihak yang ikut terlibat membantu edukasi gizi ini, diharapkan target penurunan angka stunting menjadi 14 persen dapat diwujudkan," tutur Arif Hidayat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya