3 Tips Pilih Camilan untuk Anak, Bisa Bantu Penuhi Nutrisi

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Anak-anak tentunya suka sekali jajan atau membeli makanan yang mereka suka di warung atau minimarket. Sayangnya, mereka tidak tahu apakah makanan yang mereka beli baik untuk kesehatan atau tidak.

Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran Itu

Karenanya, orangtua perlu memperhatikan jajanan atau camilan anak agar tidak mengganggu kesehatan mereka. Menurut nutrisionis Widya Fadila M.KM, ngemil adalah upaya pemenuhan nutrisi yang baik untuk anak, orang dewasa, maupun lansia, sehingga pentingnya bagi Ibu untuk memilih camilan yang berbahan alami dan aman.

Widya pun memberikan tiga tips dalam memilih camilan yang aman untuk anak dan keluarga. Pertama, pastikan bahan bakunya terbuat dari bahan-bahan alami. Kedua, perhatikan zat-zat pendukung yang terdapat dalam camilan tersebut tidak mengandung zat-zat buatan (artificial) atau asli. Ketiga, perhatikan kombinasi nutrisi dari camilan tersebut.

Jurus Ampuh Papua Basmi Stunting, Dokter Hasto Berikan Strategi Jitu

Dia merekomendasikan para ibu untuk menyeimbangkan menu camilan yang memiliki lebih dari satu makronutrien (protein, lemak, dan karbohidrat). Misalnya, bisa mengkonsumsi kombinasi kacang-kacangan (protein dan lemak) dengan umbi (karbohidrat), ataupun karbohidrat dari singkong dengan protein dari telur maupun keju dalam satu jenis camilan. Yang paling penting, camilan itu baik untuk tubuh selama dikonsumsi dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan.

Ilustrasi anak makan.

Photo :
  • U-Report
Membangun Kebiasaan Makan Sehat pada Anak, Peran Orang Tua dalam Memilih Camilan

Camilan biasanya mengandung karbohidrat, namun jika memungkinkan pilih camilan yang gluten free. Selain berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu, produk camilan yang gluten free baik untuk mengatur berat badan, serta sumber energi. Kemudian, apabila camilan mengandung olahan tinggi protein seperti keju, telur, ataupun yogurt pastikan menggunakan bahan asli atau bukan hanya perasa saja. Karena bahan perasa tidak memberikan manfaat nutrisi seperti bahan aslinya. Lalu sebisa mungkin, hindari atau kurangi camilan yang mengandung pemanis buatan ataupun MSG. 

Sebagai bentuk dukungan dan edukasi bagi para ibu dalam memberikan asupan terbaik bagi buah hati, Telur Gabus Kata Oma meluncurkan kampanye #BenarBenarAsliAlami.

“Kampanye ini merupakan sebuah gerakan edukasi bagi para ibu dalam memilih camilan yang alami dan aman bagi keluarga. Sebagai brand yang memiliki perhatian terhadap Ibu dan keluarga, kami menganggap seorang ibu sebagai perekat dan penjaga kehangatan keluarga memiliki peran penting dalam memilih camilan yang aman serta terbaik bagi anak dan keluarga,” ujar Furiyanti, Founder Telur Gabus Kata Oma dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Telur Gabus Kata Oma berinisiasi menciptakan sebuah platform berinteraksi secara nyaman dan aktual antar ibu terkait isu-isu terkini. Salah satu program yang berkaitan dengan campaign #BenarBenarAsliAlami adalah Mammamia #HappyMomHappyFam. 

Mammamia merupakan sebuah program kolaborasi Kata Oma dan Komunitas Ibu se-Indonesia. Program tersebut berupa workshop/talkshow/webinar dengan tema seputar pangan aman dan alami, parenting, gaya hidup, entrepreneurship dan entertainment. Program ini mengundang komunitas Ibu-Ibu dengan target umur 28 - 40 tahun (Millennial Mom) untuk mendaftar melalui Instagram Kata Oma dan setiap bulannya akan terpilih satu komunitas yang diakomodir secara gratis oleh Tim Kata Oma dalam penyelenggaraan program Mammamia.

Program yang akan berjalan sepanjang tahun 2022 ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas solusi masalah-masalah ibu dan edukasi terkait camilan aman dan alami, sehingga para ibu semakin bijak mengambil keputusan untuk keluarganya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya