Picu Ibu Keguguran, Waspadai Jenis Makanan Mentah dan Digoreng

Ilustrasi minyak goreng/menggoreng/memasak.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Memiliki keturunan dan menimang buah hati kerap menjadi dambaan banyak pasangan. Tak heran, sebagian besar kaum hawa melakukan pantangan makan pada sejumlah jenis nutrisi lantaran dianggap memicu sulit hamil. Lantas, bagaimana faktanya?

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Dijelaskan Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan, dr Ida Gunawan,MS, SpGK (K), dalam acara Hidup Sehat Plus, tvOne, baru-baru ini, ternyata memang benar ada sejumlah makanan yang memicu keguguran. Meski hal tersebut tak bisa disamaratakan dan bergantung pada reaksi tiap individu, namun jenis asupan ini patut diwaspadai bagi setiap pasangan yang sedang program hamil.

"Pada beberapa jenis penelitian (terkait keguguran) adalah risiko infeksi. Makanan tidak matang atau mentah seperti seafood mentah atau daging setengah matang atau telur setengah matang. Hindari karena ikut tingkatkan risiko infeksi toksoplasma dan meningkatkan risiki keguguran," ujar dokter Ida.

Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading Punya Hubungan dengan Terduga Pelaku

Ilustrasi memasak atau menggoreng.

Photo :
  • Pixabay

Selain itu, pada sebagian pasangan, makanan yang memicu reaksi alergi juga patut dihindari. Reaksi alergi ini yang berbeda pada tiap individu terhadap jenis makanan yang bervariasi.

Pembunuh Wanita Hamil Ditangkap, Kabur ke Lampung

"Ada yang tidak cocok dengan nutrisi yang mengandung gluten dari gandum. Ada juga laktosa dari susu, atau kafein di susu. Maka sebaiknya makanan tersebut dihindari," papar dokter Ida.

Pada dasarnya, makanan jenis apa pun yang memicu reaksi alergi membuat sistem imunitas menurun. Padahal, tubuh membutuhkan daya tahan yang kuat untuk bisa mengandung bayi. Selain itu, makanan yang memicu terjadinya inflamasi atau radang juga patut dihindari.

"Memicu terjadinya inflamasi. Sering sekali makanan digoreng. Hampir tiap hari dikonsumsi. Itu tingkatkan risiko keguguran," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya