Pasca Caesar Muncul Skar Hipertrofi dan Keloid, Ini Cara Atasinya

Ilustrasi Caesar.
Ilustrasi Caesar.
Sumber :

VIVA – Pasca menjalani persalinan caesar, biasanya akan muncul bekas luka. Dua di antaranya yang paling umum adalah skar hipertrofi dan keloid. Lalu, bagaimana cara membedakan dan mengatasinya?

Dermatovenereologist, dr. Nadia Wirantari, SpKK, menjelaskan, setelah terjadi luka akan terjadi proses alami dari tubuh untuk menyembuhkan. Ada waktu-waktu yang dibutuhkan dan ada pula fase-fasenya. 

"Dari penghentian pendarahan, peradangan, kemudian tumbuh jaringan epitel baru, terus lukanya jadi matur (maturasi) udah gak basah lagi lukanya. Setelah itu, ada fase re-modelling. Jadi luka itu masih bertumbuh, masih diproses terus di dalam," ujarnya saat acara Peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka, yang digelar virtual, Jumat 4 Maret 2022. 

Ilustrasi ruangan rumah sakit.

Ilustrasi ruangan rumah sakit.

Photo :
  • Pixabay/ TheShiv76

Dalam fase re-modelling tersebut, bisa terjadi skar hipertrofi atau keloid. Menurut dokter Nadia, tampilan kedua bekas luka itu sama-sama berupa tonjolan, namun ada perbedaan. 

"Jadi yang luka skar hipertrofi, itu dia merah, menonjol hanya sepanjang bekas lukanya aja. Misal bekas luka caesar ada penonjolan sedikit, itu kemungkinan hipertrofi skar. Biasanya dia awal-awal ada sensasi gatal sedikit, nanti lama-lama (1-2 tahun) dia bisa mengecil sendiri," terang dia. 

Nadia menambahkan, bekas luka hipertrofi biasanya terjadi di lipatan kulit. Dan kondisi ini memang sering dialami pasca persalinan caesar. Lalu, bagaimana dengan keloid? 

Halaman Selanjutnya
img_title