Moms Jangan Sekali-kali Cabut Gigi Anak Pakai Benang, Ini Bahayanya

Ilustrasi periksa ke dokter gigi
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Usia anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, seringkali membuat giginya tanggal dan berganti dengan gigi yang baru. Satu masalah yang kerap dikeluhkan adalah ketika gigi anak sudah goyang namun tak kunjung terlepas. 

Detik-detik Anak Bacok Ibu Kandung Pakai Pisau Daging di Cengkareng

Tak sedikit orangtua yang tak mau ambil pusing kemudian mengambil jalan pintas. Tanpa membawa anaknya ke dokter gigi, orangtua memilih menggunakan cara tradisional dengan menarik gigi anak menggunakan benang. 

Meski gigi yang sudah goyang lebih mudah dicabut, namun menariknya secara paksa menggunakan benang dan tanpa bantuan profesional medis, dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak. Mulai dari rasa sakit hingga menimbulkan trauma bagi si anak. 

Lebaran Bareng, Desta dan Natasha Rizky Dapat Pesan Mengharukan dari Anaknya

Drg. Adelia Mutia Indah, SpKG, mengatakan, mencabut gigi dengan benang memang terlihat simpel dan mudah. Terlebih, anak tak perlu dibawa ke dokter gigi. Namun, sebenarnya ada bahaya yang mengintai anak. 

Gigi susu anak.

Photo :
  • U-Report
Sering Diabaikan, Ini 5 Manfaat Lakukan Scaling Gigi

"Tapi moms sama dad, ada lupa satu hal bahwa pencabutan dengan benang itu pasti menimbulkan rasa sakit karena ditarik dari gusi," ujarnya saat Grand Opening Brawijaya Dental Studio di Brawijaya Clinic Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 20 Mei 2022. 

Selain menimbulkan rasa sakit, mencabut atau menarik paksa gigi agar tanggal dengan benang, bisa menimbulkan trauma bagi si kecil.

"Itu akan menimbulkan efek traumatis pada anak. Nanti ketika anak mau melakukan perawatan gigi mereka udah takut. Jadi cara cegahnya, cara terbaik dibantu sama dokter," ungkapnya. 

Terlebih, jika dilakukan sendiri di rumah, ditakutkan akan ada infeksi atau keluhan lain, yang tentu saja tidak bisa diketahui oleh orang awam jika tanpa bantuan tenaga medis. 

Anak menyikat gigi

Photo :
  • Pixabay/ confidentalcare

"Takutnya nanti ada yang tertinggal atau ada infeksi. Juga untuk mengurangi efek traumatis itu, kan kita niatnya untuk mencegah nih supaya anak-anak jangan sampai takut sama dokter gigi," pungkasnya. 

Sementara untuk perawatan gigi, dokter Adelia memperbolehkan penggunaan sikat gigi kombinasi. Seperi apa?

"Terus untuk sikat gigi. Gigi semua orang kan tidak sama ya, ada yang berantakan, ada yang tumbuh gigi bungsunya, ada yang miring. Bagian depan kita sikat dengan sikat gigi dewasa, itu cukup sekali. Tapi bagian gigi-gigi bawah biasanya gak keliatan, itu boleh dikombinasi (dengan sikat gigi anak kecil)," imbuh drg. Adelia Mutia Indah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya