Terapi Growth Hormone, Solusi Masalah Pertumbuhan Anak dan Remaja

Ilustrasi orang tua dan anak l
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pertumbuhan merupakan proses dinamik yang dipengaruhi berbagai faktor yang bekerja sama untuk menentukan pertambahan tinggi badan, tetapi juga tempo dan waktu pertambahan tinggi badan. Dokter Spesialis Anak dan Konsultan di Brawijaya Hospital, dr. Frida Soesanti, Sp.A (K) dari RSIA Brawijaya Antasari, mengatakan bahwa saat membicarakan mengenai masa pertumbuhan anak maka ada hal kompleks yang harus dibahas.

Alasan Keluarga Tukul Arwana Terima Undangan Syuting dari Raffi Ahmad

Karena pembahasan mengenai pertumbuhan anak ini tidak hanya berfokus pada kondisi fisiknya saja namun juga faktor yang mendukung tumbuh kembangnya.

"Kalau kita berbicara mengenai pertumbuhan, kita tidak hanya bicara bahwa anak ini pendek, tinggi, dan segala macam. Karena anak yang sebetulnya kesehariannya normal-normal saja itu bisa terjadi gangguan pertumbuhan misalnya," ujar dr. Frida, dalam webinar bertajuk Indikasi Terapi Growth Hormone pada Anak dan Remaja belum lama ini.

Ungkap Detik-detik Anak Dilarikan ke Ruang ICU, Zaskia Adya Mecca: Panik, Enggak Kuat Banget

Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu genetik (tinggi badan orang tua), nutrisi, hormon dan lingkungan (sosial ekonomi dan keluarga). 

Pertumbuhan anak juga dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan atau Growth Hormone (GH). Dewasa ini, growth hormone makin dilirik oleh para orang tua demi tumbuh kembang anak hingga remaja.

Aisah Dahlan Ungkap Bahaya Orangtua Sering Salahkan Anak Sulung, Bisa Sampai ke Narkoba

Berdasarkan penjelasan dalam laman www.gosh.nhs.uk, growth hormone diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak jauh di dalam otak, instruksi untuk memproduksi GH berasal dari bagian tubuh yang lain, misalnya hipotalamus. Jika ada masalah dengan hipotalamus, hipofisis atau hubungan antara keduanya, pelepasan GH pun akan terpengaruh, ini yang kemudian menyebabkan defisiensi GH.

Tidak hanya itu, GH juga bertanggung jawab untuk melepaskan hormon lain dan bersifat sebagai pembawa pesan kimia, misalnya memberitahu hati untuk memproduksi Insulin like Growth Factor 1 (IGF 1) yang penting untuk pertumbuhan di masa kanak-kanak.

Kapan harus mencurigai seorang anak akan mendapatkan defisiensi growth hormone?

1. Perawakan pendek

2. Penurunan kecepatan tumbuh (growth velocity)

3. Proporsi tubuh normal (upper/lower segment)

4. Bone age terlambat (delayed)

"Ini kondisi dimana usia tulang lebih muda dari usia kronologis (> 2 tahun)," kata dr. Frida.

Ada delapan manfaat terapi growth hormobe pada sindrom Prader Willi yang dijelaskan oleh dr. Frida, yaitu:

1. Memperbaiki pertumbuhan/tinggi badan.

2. Mengurangi massa lemak/menurunkan IMT.

3. Meningkatkan proporsi ukuran tangan & jari-jari.

4. Meningkatkan massa oto dan kekuatan otot.

5. Meningkatkan lingkar kepala

6. Meningkarkan bone mineral density.

7. Meningkarkan performa aktivitas fisik.

8. Meningkatkan kognitif dan behaviour (inkonsisten)

dr. Frida kembali menekankan bahwa anak masih bisa tumbuh tinggi jika lempeng pertumbuhannya masih terbuka. "Jadi itu konsep yang harus diingat baik baik, bahwa anak akan bisa tumbuh kalau lempeng pertumbuhannya masih terbuka, bukan berdasarkan usia (kronologisnya)," ujar dr. Frida.

Dia pun menyarankan agar para orang tua melakukan deteksi dini terhadap anak mereka. "Jadi sebenarnya untuk deteksi kelainan pertumbuhan untuk perawakan pendek pada anak itu adalah makin cepat makin bagus," ujar dr. Frida.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya