Si Mungil Rewel Akibat Ruam Popok, Ini Trik Cepat Atasinya

Ilustrasi popok bayi
Sumber :
  • pixabay/Ajale

VIVA Lifestyle – Ruam popok menjadi salah satu keluhan terbesar pada bayi sehingga membuatnya kerap rewel dan tak nyaman. Dua penyebab terbesar si mungil sulit merasa tenang adalah area ruam yang basah dan timbul gesekan akibatnya memicu rasa nyeri.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Dikutip dari laman Children Hospital Los Angeles, pada dasarnya, urin dan feses dari popok dapat mengiritasi kulit bayi seiring waktu. Popok juga bisa lecet atau bergesekan dengan bokong si kecil, lantas menciptakan gesekan.

Perubahan pH kulit dari urin, kotoran atau beberapa produk kulit juga dapat menyebabkan ruam. Selain itu, sabun dapat merusak kulit dari waktu ke waktu, sama seperti mereka menghancurkan kuman dan kotoran. Dan, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, bayi bisa alergi terhadap bahan tertentu dalam popok, lap atau sabun.

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu

Pemicu ruam popok

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Meskipun ruam popok dapat terjadi pada usia berapa pun, ini paling sering terjadi pada bayi berusia 9 hingga 12 bulan. Ini juga lebih mungkin terjadi ketika bayi pada beberapa kondisi seperti mulai mengenal makanan padat, mulai tidur sepanjang malam sehingga lebih sedikit mengganti popok, sedang pilek atau diare, serta sedang minum antibiotik.

Gejala ruam popok

Ruam popok dapat berkisar dari ringan hingga parah. Dengan ruam ringan, Anda mungkin melihat bintik-bintik atau bercak kecil berwarna merah muda atau merah. Dalam kasus yang lebih parah, bintik-bintik akan menjadi merah cerah, atau kulit mungkin pecah-pecah, pecah atau melepuh. Ruam dapat menyebar ke kaki atau perut, dan bayi Anda mungkin menangis atau tertekan.

Trik cepat atasi ruam popok 

Semakin cepat Anda mulai mengobati ruam, semakin baik. Di bawah ini adalah beberapa tips yang telah teruji untuk membantu menghilangkan ruam popok. Kiat yang sama ini juga dapat membantu mencegah ruam di masa depan, atau setidaknya membuatnya lebih jarang dan tidak terlalu parah.

Lepas popok

Memberi bayi "waktu telanjang" dari popok dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Pada dasarnya, ini memungkinkan bayi tetap kering dan menghindari gesekan, sehingga kulitnya bisa bernapas. Satu ide adalah lepaskan popok saat bayi Anda sedang tidur. Semakin banyak waktu dengan lepas popok, semakin baik, terutama dalam kasus yang parah.

Ganti popok lebih sering

Jangan biarkan bayi duduk lama di popok yang basah atau kotor. Sering mengganti popok adalah cara yang baik untuk mencegah ruam popok atau mengurangi keparahannya. Ragi suka tumbuh di area basah yang hangat sehingga menjaga area tetap kering dapat mencegah ruam akibat infeksi ini.

Gunakan krim

Krim penghalang melindungi kulit bayi dari urin dan feses. Krim mengandung seng oksida atau salep petroleum jelly adalah pilihan yang baik. Anda juga dapat menggunakan krim ini untuk mencoba mencegah ruam. Kuncinya, saat bayi mengalami ruam, oleskan lapisan yang sangat tebal—seperti lapisan gula pada kue. Banyak orang tua yang kurang menerapkan krim ini.

Bersihkan dengan lembut

Bersikaplah lembut saat Anda membersihkan. Moms ingin mengurangi gesekan pada pantat bayi, jadi jangan menggosok atau menggosok bayi hingga bersih. Tepuk-tepuk kulit dengan lembut dengan waslap lembut dalam air hangat, atau celupkan bayi sebentar ke dalam bak mandi.

Keringkan dengan handuk, jangan digosok. Air hangat seringkali cukup untuk membersihkan urin dan kotoran. Sabun bisa keras pada kulit bayi; jika air hangat tidak cukup, gunakan pembersih non-sabun. Jika Anda menggunakan tisu bayi, pilih yang bebas pewarna, pewangi, dan alkohol.

Ganti popok atau ukurannya

Pastikan popoknya pas. Popok yang terlalu besar bisa bergesekan bolak-balik di bokong bayi. Jika terlalu kecil, ia menjebak kelembapan dan membuat kencing dan kotoran terlalu dekat dengan kulit. Ganti juga popok dengan struktur inti SAP dan anti gumpal seperti Makuku yang akan tersedia lebih luas lagi hingga ke luar Pulau Jawa dan Bali melalui 104 Gerai Hypermart.

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme tinggi dari para konsumen yang telah mencoba keunggulan MAKUKU Air Diapers, apresiasi yang luar biasa dari para ibu inilah yang mendorong kami untuk meningkatkan ketersediaan produk melalui kerja sama dengan salah satu ritel terbesar di Indonesia yaitu Hypermart yang tersedia di 104 gerai termasuk di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Batam, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak dan Makassar," ujar CEO MAKUKU Indonesia, Jason Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya