Moms Jangan Salah Lagi, Ini Bedanya Stunting, Wasting dan Underweight

- istimewa
VIVA Parenting – Saat ini data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyatakan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen dan masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen.
Selain itu, masih menurut data yang sama, prevalensi underweight juga mengalami peningkatan dari 16,3 persen menjadi 17 persen. Apabila ditinjau menurut standar WHO, hanya Provinsi Bali yang mempunyai status gizi berkategori baik dengan prevalensi stunting di bawah 20 persen (10,9 persen) dan wasting di bawah 5 persen (3 persen). Scroll untuk info selengkapnya.
Nah, selain stunting ternyata juga ada istilah underweight dan wasting. Lalu, bagaimana cara membedakan ketiganya?
Mengutip situs Cegah Stunting, stunting (pendek menurut umur) diukur melalui indeks tinggi atau panjang badan menurut umur (TB/U atau PB/U). Status ini menunjukkan indikasi masalah gizi kronis akibat kekurangan gizi maupun infeksi dalam jangka waktu yang lama.
ilustrasi anak/pertumbuhan anak/tinggi anak/kakak adik.
- Freepik/rawpixel.com
Sementara wasting (kurus menurut tinggi badan) diukur melalui indeks berat badan menurut tinggi atau panjang badan (BB/TB atau BB/PB). Status ini menunjukkan indikasi masalah gizi akut yang sensitif terhadap perubahan secara cepat seperti wabah penyakit maupun kelaparan.
Nah, sedangkan underweight (berat badan kurang menurut umur) diukur melalui indeks berat badan menurut umur (BB/U). Status ini menunjukkan indikasi masalah gizi secara umum. Pengukuran di posyandu setiap bulan biasanya menggunakan indeks ini.