Bahaya Iritasi Kulit dan Infeksi Intai Si Mungil, Yuk Dicegah Sejak Dini Moms

Ilustrasi bayi/anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

VIVA Lifestyle – Kulit bayi masih sangat sensitif dengan 10 kali lipat dibandingkan orang dewasa sehingga perawatannya pun lebih ekstra. Sensitivitas kulit bayi tersebut cenderung lebih rentan terhadap bahan kimia yang mudah mengiritasi yang pada akhirnya memicu infeksi berbahaya dengan penanganan yang lebih berat.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Dokter spesialis anak, dr. S.T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, menuturkan bahwa kulit bayi yang masih sensitif rentan dengan zat-zat kimiawi, terutama yang bersifat mengiritasi. Maka dari itu, para ibu perlu menjaga kebersihan serta memperhatikan pemilihan popoknya.

"Dermatitis popok dapat dicegah dengan manajemen yang baik dari orangtua. Selain menjaga kebersihan kulit, menghindari zat yang bersifat iritan, Ibu juga perlu memperhatikan penggunaan popok sehari-hari si kecil," ujarnya, dalam keterangan pers Makuku.

Bagaimana Membedakan Gejala Infeksi dengan Penyakit Biasa pada Anak?

Ilustrasi popok bayi

Photo :
  • pixabay/Ajale

Pada kondisi ini kulit akan mengalami kemerahan, ruam, bahkan dapat mengelupas pada bagian paha, selangkangan, pinggang dan pantat si kecil. Jika tidak dirawat dengan tepat, maka dapat mengakibatkan infeksi yang membuat si kecil akan semakin tak nyaman.

Kasus Demam Berdarah di Singapura Meroket, Sudah Makan Korban Sebanyak Ini

"Apalagi, kulit pada area popok si kecill merupakan daerah yang lebih lembab sehingga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Oleh karena itu, ukuran, waktu penggunaan, serta kualitas popok menjadi hal yang harus selalu diperhatikan untuk mencegah terjadinya dermatitis popok pada si kecil," terangnya.

Untuk membantu Ibu dalam mencegah risiko ruam popok yang sering dialami oleh Si Kecil, baik di bagian area popok, lipatan kulit, maupun pinggang Si Kecil, maka butuh jenis popok yang tepat. Salah satunya jenis popok dengan desain Bubble Belt pada bagian pinggang bayi dari Makuku SAP Diapers Balance Care.

"Makuku senantiasa berorientasi pada kualitas produk. Kami memahami risiko ruam popok tidak hanya terjadi di area popok saja bahkan bisa sampai area pinggang Si Kecil. Ketika ruam popok muncul, masalah ini akan melibatkan 25 persen dari total luas permukaan kulit bayi yang memakai popok, termasuk pada bagian pinggang bayi," kata Branding Director MAKUKU, Lucky Zheng.

Desain di pinggang itu dapat membantu mengurangi bekas kemerahan pada kulit dan menjaga kulit sensitif bayi. Selain itu, desain Bubble Belt ini menjadi unggul karena dapat membantu bayi bernafas lebih nyaman karena mengurangi tekanan di perut. Dengan demikian, Makuku SAP Diapers Balance Care cocok digunakan sejak newborn hingga toddler.

"Kelebihan lainnya adalah teknologi inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) yang mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga menekan risiko ruam popok," tambahnya.

Ilustrasi bayi menangis.

Photo :
  • U-Report

Karena Makuku SAP Diapers Balance Care secara khusus akan menyasar para Ibu yang memilih untuk berbelanja kebutuhan popok Si Kecil secara online maka hanya tersedia di e-commerce. Dengan begitu, para Ibu memiliki lebih banyak pilihan jika berbelanja secara online.

"Tujuan dari peluncuran MAKUKU SAP Diapers Balance Care yang hanya tersedia pada e-commerce ini adalah menjangkau semua Ibu milenial dan generasi Z yang lebih banyak bertransaksi pada e-commerce. Saat ini, tren penjualan online juga sudah semakin meningkat dan tentu mempermudah Ibu untuk melakukan transaksi. Komitmen MAKUKU adalah mendampingi Ibu untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi Si Kecil," tambah CEO MAKUKU, Jason Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya