Kenali DVT, Risiko Perjalanan Jauh dengan Pesawat bagi Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Parenting – Melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang sangat umum dilakukan. Selain meringkas waktu, penggunaan pesawat menjadi sebuah pilihan lantaran akses menuju lokasi tersebut hanya bisa dijangkau menggunakan pesawat.

Mobil Konsep Ini Bikin Penumpang Berasa di Kamar Hotel

Melakukan perjalanan menggunakan pesawat bagi ibu hamil sendiri aman jika dilakukan saat usia kandungan diantara 14-28 minggu. Selain itu juga ibu mengandung satu anak hingga tidak adanya riwayat komplikasi. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Namun penting bagi ibu hamil untuk melakukan konsultasi dengan dokter kehamilan. Mengingat ada beberapa risiko perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat terbang.

Eskalasi Meningkat, Kemlu Minta WNI di Timur Tengah Waspada Perang Iran-Israel

Salah satunya adalah Deep vein thrombosis (DVT), yakni terbentuknya gumpalan darah di dalam pembuluh darah vena. Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Cherysa Rifiranda, Sp.O.G. mengungkap bahwa penerbangan panjang memiliki risiko meningkatnya DVT 2-4 kali bagi ibu hamil.

“Ibu hamil terjadinya DVT cukup tinggi. Ibu hamil yang obesitas, memiliki riwayat DVT, autoimun dan beberapa riwayat lainnya harus mengonsultasikan diri ke dokter sebelum traveling dalam jarak lama. Nanti biasanya dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan heparin,” kata dia dalam virtual conference, Kamis 15 Desember 2022.

Cek Kesiapan Arus Balik di Bandara Soetta, Menhub: Saya Dapat Kejutan di Sini

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Photo :
  • Freepik/user18526052

Lebih lanjut, DVT bisa terjadi karena ibu hamil harus duduk diam di dalam pesawat untuk waktu yang lama. Beberapa studi menyebutkan bahwa DVT lebih berisiko terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan panjang hingga lebih dari empat jam. Maka dari itu untuk meminimalisasi DVT, ibu hamil perlu sering mobilisasi.

“Jangan duduk terus setiap 30 menit sampai 1 jam boleh jalan pelan-pelan atau sekedar gerakkan lutut dan telapak kaki agar aliran darah tidak stuck,” tutur Cherysa.

Cheeysa menjelaskan bahwa jika didiamkan akan berisiko terjadinya penggumpalan. Jika terjadi penggumpalan dan penggumpalan itu lepas dan menyumbat salah satu organ akan berbahaya. Misalnya ke paru-paru yang dapat menyebabkan emboli paru.

Beberapa tanda yang perlu diperhatikan ibu hamil terkait dengan DVT adalah rasa nyeri di salah satu tungkai

“DVT sering di pembuluh darah paha betis biasanya nyeri tungkai. Bengkak ada rasa kalau diraba terasa lebih hangat pada area DVT,” kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya