Anak Alami Luka Ringan di Rumah? Begini Pertolongan Pertamanya

Ilustrasi anak menangis
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Parenting – Malam Tahun Baru menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul. Perayaan akhir tahun bareng di kecil memang paling cocok dilakukan di rumah untuk menghindari dampak kurang baik, mulai dari kerumunan hingga bisingnya musik yang mungkin diputar di beberapa tempat.

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Meski perayaan Tahun Baru bersama anak bisa dilakukan di rumah, para moms tetap tak boleh lengah. Sebab, berbagai hal dapat terjadi saat rumah menjadi tempat berkumpul bersama sanak keluarga lain, serta tempat bermain anak-anak. Di berbagai sudut rumah, berisiko akan dampak cedera atau kecelakaan yang mungkin tak pernah dipikirkan para orangtua. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Dokter Spesialis Anak sekaligus Founder @tentanganakofficial, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, mengatakan bahwa hal paling utama dalam mencegah hal buruk terjadi pada anak adalah dengan memastikan lingkungannya aman untuk dieksplorasi. Pada dasarnya, anak yang bermain akan sangat gemar menjelajahi berbagai hal di rumah sehingga bagian yang berpotensi bahaya, harus segera dibatasi.

Trik ala Tasya Kamila agar Anak Gak Gampang Sakit, Bisa Dicontek Bun!

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.

Photo :
  • Freepik/gpointstudio

"Misalnya, stop kontak yang ada di sekitar rumah, jangan sampai mereka akses itu. Pastikan lingkungan aman," kata Mom Influencer itu dalam webinar Tentang Anak x Hansaplast, baru-baru ini.

Jaga Amanah Orang Tua, Ruben Onsu Sayangkan Sikap Jordi Onsu Malah Bikin Tambah Ribut

Pastikan pula, keamanan lingkungan agar anak tidak terpeleset atau jatuh yang berisiko pada cedera. Meski jatuh merupakan proses anak untuk belajar hal baru, namun para ibu tetap harus memastikan kapan cedera usai terjatuh termasuk ringan atau darurat.

"Ketahui tanda anak harus bawa ke IGD. Mastiinnya gimana? Harus punya pertolongan pertama di rumah. Misal, luka ada banyak tipe. Luka baret, lecet di permukaan, ada juga luka lebih dalam lagi," tambahnya.

Dokter Mesty menambahkan, ketika ada luka berdarah, apapun jenisnya, maka pastikan agar luka tersebut segera dibersihkan. Dokter Mesty memaparkan bahwa proses membersihkan luka bisa dilakukan dengan air mengalir atau kassa steril selama beberapa menit.

"Kalau ada luka berdarah, pastikan cuci tangan dulu, dan tekan kassa steril 5 menit atau sampai darah selesai. Kalau 5 menit nggak selesai, bawa ke faskes karena mungkin ada pembuluh darah besar yang kena," bebernya.

Ilustrasi anak bermain.

Photo :
  • Pixabay

Bila luka hanya lecet atau baret dengan jenis ringan, maka usai dibersihkan, segera ditutup dengan plester ukuran sedang. Sementara, luka lecet yang ada di area yang banyak bergerak seperti sikut atau lutut, disarankan memakai plester ukuran besar sehingga benar-benar mampu menutupi luka meski anak masih banyak bergerak.

"Misal anak sensitif, cari plester yang khusus hipoalergenik. Pastikan alat pertolongan untuk luka, lengkap. Selanjutnya, harus ada termometer untuk tahu suhu tubuh anak juga," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya