- Pixabay/woodypino
VIVA.co.id – Selain buruk bagi kesehatan pernapasan anak, ternyata sebuah penelitian membuktikan bahwa nikotin pun berisiko menyebabkan kerusakan pendengaran mereka.
Para peneliti menemukan bahwa bayi yang terpapar nikotin sebelum dan sesudah kelahiran memiliki kemungkinan peningkatan risiko terhadap masalah pendengaran karena telah terjadi perkembangan abnormal dalam otak anak yang mengendalikan pendengaran.
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology ini menunjukkan bahwa bagian otak yang berperan dalam menganalisa pola suara, ternyata bisa berkembang abnormal pada anak-anak, dan terjadi ketika dalam kondisi hamil, ibu terus terpapar nikotin.
Dilansir Indianexpress, selain gangguan pendengaran, nikotin akan merusak bagian batang otak anak-anak sehingga membuat anak kesulitan belajar sehingga menghambat perkembangan bahasa.
"Jika anak-anak mengalami kesulitan belajar di sekolah, dan diketahui bahwa orangtuanya (misalnya) ibu yang merokok selama kehamilan, maka harus di waspadai pula melalui tes pendengaran bagi buah hatinya," kata pemimpin penelitian Ursula Koch, profesor di Free University of Berlin di Jerman.
Penelitian preklinik ini, dilakukan terhadap tikus yang tikus yang terpapar nikotin selama masa sebelum kelahiran dan melalui air susu ibu sampai mereka berusia tiga minggu.
Dengan menganalisis otak dari tikus, para peneliti menemukan bahwa neuron yang mendapatkan masukan dari koklea, organ sensorik di telinga menjadi kurang efektif pada saat i transmisi sinyal ke neuron batang otak pendengaran lainnya pada tikus terkena nikotin.
Selain itu, sinyal tersebut ditransmisikan dengan kurang presisi, yang menambah buruk pengkodean pola suara. Ini bisa menjadi bagian dari penyebab yang mendasari kesulitan pengolahan pendengaran pada anak-anak dari ibu perokok berat, kata para peneliti.
"Kami tidak tahu berapa banyak bagian lain dari sistem pendengaran dipengaruhi oleh paparan nikotin. Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai efek kumulatif dari paparan nikotin dan mekanisme molekuler dari pengaruh bagaimana nikotin perkembangan neuron di batang otak pendengaran," kata Koch. (ren)
