- pixabay/Lisa Rigony Photography
VIVA.co.id – Asma pada si kecil memang bisa dipicu oleh banyak hal. Namun, pemicu paling sering ternyata didominasi oleh asap rokok di lingkungan rumah atau bahkan di luar rumah.
Asma terjadi karena adanya penyempitan di saluran pernapasan sehingga menyebabkan sesak napas terjadi. Pemicu asma biasanya disebabkan oleh banyak hal seperti gaya hidup serta lingkungan yang tidak bersih.
"Faktor risiko dari asma dipicu oleh gaya hidup yang tidak bersih, misalnya kasur atau karpet yang berisi tungau atau hadirnya binatang peliharaan yang bulunya ternyata membuat anak alergi," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, dr. Lily S. Sulistyowati, MM., kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Dituturkan Lily, asap rokok menjadi yang paling utama menyebabkan asma pada anak di antara pemicu lainnya. Sebab, asap rokok bisa bertahan lama di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak.
"Paparan asap rokok itu menempel di baju, kasur, kursi, sofa, jadi pasti terhirup anak. Apalagi menurut survei, paparan rokok itu berada di rumah sebesar 75 persen dan di restoran sebanyak 85 persen," lanjut Lily.
Di kesempatan yang sama, spesialis anak sekaligus konsultan respirologi anak, dr. Darmawan setyanto SpA., turut membenarkan hal tersebut. Menurutnya, asap rokok sangat berbahaya bagi anak karena mudah ditemui di rumah dan lingkungan sekitar anak.
"Asap rokok itu pencetus paling sering pada asma karena terdiri dari 4.000 racun yang bisa merusak dan mengiritasi saluran pernapasan anak. Paparan asap rokok ada di rumah biasanya, ini yang membuatnya paling sering menjadi pencetus asma," kata Darmawan.
Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari
Kanker paru masih menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 34 ribu.
