- Pixabay/Ben_Kerckx
VIVA.co.id – Memberikan bubur instan untuk makanan sehari-hari si kecil sering dilakukan para ibu. Namun, konsumsi bubur instan yang rutin setiap hari kepada bayi justru tidak dianjurkan oleh pakar gizi, karena memberi dampak buruk.
Memang wajar ketika para ibu memberikan bubur instan pada si kecil. Sebab, seringkali para ibu sekaligus wanita berkarier, merasa terbantu dengan hadirnya bubur instan sebagai bahan pangan untuk buah hati.
Namun, bubur instan sendiri tidak dianjurkan sebagai makanan pendamping ASI, yang diberikan secara rutin.
"Bubur instan itu enggak dianjurkan diberikan setiap hari. Kondisi ini akan membuat anak tidak terbiasa makan makanan dari olahan alami dan tidak menyukai rasa olahan makan dari sumber sayur dan buah," ujar spesialis gizi, Dr. dr. Yustina Ani Indriastuti M.Sc.,Sp.GK., beberapa waktu lalu.
Menurut Ani, pemberiannya secara rutin, juga membuat si kecil menjadi terbiasa dengan tekstur makanan yang halus. Sehingga, hal ini tidak memicunya untuk belajar mengunyah makanan.
"Kondisi ini juga memicu anak kebiasaan makan cepat saji dan bertekstur halus. Makanya, perlu dipertimbangkan pemberian bubur instan pada anak karena proses pembuatannya yang cenderung cepat saji juga," kata dia.
Untuk itu, jika memang sedang di rumah dan memiliki banyak waktu, Ani menuturkan agar para ibu membuat bubur yang terbuat dari bahan alami. Selain itu, pemakaian bubur instan juga harus benar-benar dibatasi atau saat keadaan darurat saja.
"Kalau memang lagi bepergian, boleh sesekali berikan bubur instan. Tapi kalau lagi di rumah, buatkan anak bubur dari bahan alami saja kalau bisa," lanjut Ani. (ren)
