Psikolog: Ingin Diakui Alasan Orang Lakukan Bullying

Ilustrasi remaja
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

VIVA.co.id – Kasus bullying, atau perundungan yang marak terjadi beberapa waktu lalu, masih menyita perhatian banyak orang. Mengerikannya lagi, di video yang viral di media sosial itu, menunjukkan banyaknya saksi yang menonton kejadian tanpa berbuat banyak.

Marak Kejadian Perundungan, Kemenkes Lakukan Skrining Kesehatan Jiwa Pada Calon Dokter Spesialis

Menurut dosen psikologi UI, Dr. Ratna Djuwita, Dipl. Psych., perundungan kerap terjadi karena keinginan pelaku untuk merasa diakui. Keinginan ini yang membuat pelaku merasa menggebu-gebu untuk melakukan aksinya.

"Pelaku cenderung memiliki keinginan untuk diakui. Dengan banyaknya penonton, dalam hal ini berlaku sebagai saksi, membuatnya merasa diperhatikan oleh banyak orang," ujar Ratna di Fakultas Psikologi UI, Depok, Rabu 26 juli 2017.

Skandal Baru! Aktris Money Heist Korea Jeon Jong Seo Dituding Terlibat Bullying

Banyaknya saksi saat kejadian tersebut, sebenarnya sangat memungkinkan untuk bisa menolong korban. Sayangnya, banyak saksi yang enggan menolong dan hanya diam saat kejadian berlangsung. Alasan di balik sikap tersebut, ternyata adanya kekhawatiran dalam diri para saksi.

"Mereka punya dua kekhawatiran yaitu untuk korban dan dirinya sendiri. Dia takut korban itu malah makin di-bully, saat dibela atau dia yang khawatir status sosialnya tercemar karena membela korban," paparnya.

Buntut Dugaan Kasus Bullying, Agensi Jeon Jong Seo Ambil Tindakan Hukum

Menurut Ratna, saksi seharusnya bisa menjadi kunci utama dalam mencegah perundungan. Sehingga, pemahaman akan rasa empati pada tiap orang, sebaiknya makin ditingkatkan.

"Peranan saksi untuk menurunkan perundungan justru sangat baik. Kuncinya yaitu empati dan kepedulian. Misal, ia bisa langsung melerai atau melaporkan kejadian itu pada orang dewasa yang berwenang," kata dia.

Ilustrasi perundungan.

Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi

Sebuah video di media sosial menunjukkan aksi perundungan atau bully dialami seorang pelajar Sekolah Dasar (SD), dilakukan oleh teman korban. Peristiwa itu terjadi di seb

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024