- Pixabay
VIVA.co.id – Dukungan pada ibu di masa kehamilan dan menyusui menjadi salah satu faktor penting bagi masa depan anak. Mengapa hal ini menjadi penting? Seperti diketahui, pada masa kehamilan juga menyusui, seorang ibu mengalami perubahan dan tantangan, baik secara fisik ataupun psikologis.
Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui sangat rentan mengalami stres. Ini harus dihindari karena bisa memengaruhi kehamilan ataupun produksi ASI.
Fonterra Brands Indonesia dan Anmum pun telah melakukan studi untuk mengetahui hubungan antara dukungan untuk ibu hamil dan menyusui pada proses tumbuh kembang anak di masa depan.
Studi yang dilakukan melibatkan sembilan kelompok ibu dalam sebuah Focus group discussion, melibatkan ibu baru dan ibu berpengalaman, yang sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui. Sebagian dari mereka mendapatkan support yang penuh, dari keluarga, orangtua, suami, juga mertua. Namun, sebagian lainnya, tidak mendapatkan dukungan tersebut.
"Seribu hari pertama merupakan pondasi penting bagi masa depan anak. Karena itu sangat penting untuk memberikan dukungan yang diperlukan oleh ibu dan bayi," ujar Dr.dr. Ali Sungkar, SpOG (K) dalam peluncuran kampanye Anmum Celebrate the Extraordinary, di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, 1 Agustus 2017.
Menurutnya, karena adanya perubahan fisik dan psikologis yang dialami ibu hamil selama masa hamil dan menyusui membuat para ibu ini membutuhkan dukungan dari lingkungan sosial. Begitu pentingnya sistem pendukung sosial yang sehat selama masa hamil dan menyusui ini bahkan turut berpengaruh pada produksi ASI yang dihasilkan ibu.
"Stabilitas sosial dan partisipasi sosial, dapat memberikan dukungan emosional yang berperan untuk mengurangi dampak stres di kehidupan dan tantangan sehari-hari sebagai ibu."
Pentingnya dukungan lingkungan di masa kehamilan dan menyusui juga diakui para ibu sangat bermanfaat. Salah satunya, dirasakan pula oleh penyanyi cantik, Cynthia Lamusu yang baru menikmati perannya sebagai ibu dari si kembar Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra.
"Yang buat saya pede (percaya diri) buat pulang ke rumah (setelah melahirkan) karena ASI lancar, bisa mompa sendiri. Karena dia (Surya) yang mijat, dia lihat dari suster, terus malamnya dia coba, eh jagoan dia."
Cynthia pun yakin, dukungan tersebut bukan hanya dirasakan oleh ibu. Saat ibu memperoleh dukungan dari keluarga dan suami, anak pun bisa ikut merasakan.
"Jadi memang kekuatan ibu yang bisa membuat keyakinan pada anak-anaknya, tapi tidak kalah penting dukungan suami dan keluarga," ujar Cynthia yang mengaku sempat gamang untuk pulang dari rumah sakit pasca melahirkan lantaran produksi ASI-nya mendadak berkurang.
