Dua Faktor Penting dalam Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/sheldoni

VIVA.co.id – Masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa emas tumbuh dan kembang anak. Konsultan tumbuh kembang anak, Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K) mengatakan, sejak hamil, otak anak sudah 80 persen terbentuk.

Pakar Gizi Paparkan Pentingnya Zat Besi untuk Pertumbuhan Fisik dan Kognitif Anak

Karena itu, ibu hamil harus disediakan makanan yang baik. Pada ibu bekerja, sebaiknya perusahaan atau kantor tempatnya bekerja menyediakan makanan bergizi agar ibu tidak jajan sembarangan, sehingga pertumbuhan kandungan pun menjadi lebih bagus.

Rini melanjutkan, ada dua hal yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi dan simulasi. Nutrisi pada enam bulan pertama adalah ASI yang langsung diberikan dari ibu lewat menyusui, bukan ASI yang diperah.

Mana yang Lebih Baik Antara Susu UHT dan Susu Formula untuk Anak? Begini Kata Pakar Gizi

"Menyusui langsung dari ibu penting untuk kematangan sel otak. Nutrisi berperan untuk merangkai sel-sel otak itu," kata Rini di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2017.

Sementara stimuasi optimal yang diberikan ibu atau orangtua berperan penting dalam perkembangan motorik kasar anak. Stimulasi ini juga harus diberikan langsung oleh ibu dan tidak bisa didelegasikan kepada pengasuh pengganti.

Pakar Gizi Klinik Sebut Anemia Defisiensi Besi Bisa Sebabkan Masalah Serius pada Anak

"Misalnya kita ingin stimulasi anak A, ketika disampaikan ke pengasuh pengganti bisa yang diberikan stimulasi A plus atau minus. Belum tentu akan sama," kata Rini.

Dia menambahkan, stimulasi merupakan sesuatu yang harus diberikan dari luar karena bayi tidak mungkin belajar sendiri stimulasi itu. Stimulasi juga penting dalam dua tahun pertama kehidupan anak karena di masa inilah masa otak anak mengalami perkembangan optimal. (ase)

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Banyak Anak ke Sekolah Tak Sarapan, Ahli Gizi: Padahal Bisa Dukung Prestasi Akademik

Sarapan dengan gizi seimbang menjadi langkah awal yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Sayangnya, kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024