- Pixabay
VIVA - Kandasnya sebuah hubungan bahkan mampu membuat orang terkuat sekalipun merasa kecil, lemah bahkan tak ada harapan di saat yang bersamaan. Tapi, jika punya rasa optimistis, cara yang sehat untuk pulih, Anda bisa lebih kuat dari sebelumnya.
Dan lima hal berikut ini biasa dilakukan orang yang tabah saat patah hati, dilansir Huffington Post, Senin 4 Maret 2019.
Tidak mencoba kembali
Tidak mengharap seseorang yang serius untuk move on akan mengirim pesan dini hari. Tentu mereka sama seperti yang lain memiliki keinginan mengirim pesan, tapi ragu menekan tombol send, kata Aaron Anderson, terapis keluarga di Denver, Colorado.
"Mereka tahu ada alasan hubungan tidak berhasil. Dan dibanding mencoba lagi, mereka menerima kehilangan dan menolak untuk kembali pada mantan".
Tidak menyalahkan diri sendiri atau menjadi korban
Orang yang berpikir positif usai berpisah akan menjaga beberapa perspektif akan perasaannya, kata Olga Bloch, terapis keluarga di Rockville, Maryland.
Mereka mengakui membuat kesalahan yang memicu perpisahan, tapi bukan menyalahkan diri sendiri. Mereka akan bertanggung jawab atas kesalahan itu dan fokus jadi orang yang lebih kuat, dan pintar.
Tidak mengizinkan kegagalan merusak
Bulan berarti mereka tidak merasa kehilangan, tapi pada satu titik mereka menolak untuk membuat patah hati mengatur mereka.
Terapis pernikahan, Susan Krauss Whitbourne, mengatakan, "Mereka tidak mengizinkan perpisahan menjalar pada identitas mereka. Bahkan sekalipun itu pengalaman, menyakitkan juga, mereka belajar dan tumbuh lebih sabar".
Tidak mencoba menang
"Orang yang tetap kuat melewati perpisahan bisa menyelamatkan wajah mereka. Mereka tidak membiarkan status single mengganggu,” kata Whitbourne.
Tidak menilai diri tidak pantas dicintai
Nilai diri Anda tidak ada kaitannya dengan bagaimana orang lain melihat terutama mantan.
"Orang yang jelas tahu siapa mereka dan apa kontribusi pada hubungan, mengerti jika seseorang tidak menghargainya, itu adalah kekalahan mereka. Mereka tidak masukkan dalam hati atau berasumsi ada yang salah dengannya. Justru menjadikan perpisahan sebagai kesempatan untuk menemukan orang yang bisa melihat dan mencintai bahkan dengan kekurangannya,” kata Bloch. (art)
