Kampung Pelangi Semarang Bikin Kagum Para Dubes Eropa

Dubes Uni Eropa, Vincent Guerent, kagumi Kampung Pelangi Semarang.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Rombongan Duta Besar negara-negara anggota Uni Eropa mengagumi keberadaan wisata Kampung Pelangi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka bahkan secara khusus mendatangi destinasi wisata yang berada di kelurahan Randusari itu, Rabu 24 Januari 2018.

Walikota Hendi Apresiasi Lomba Mancing Kampung Pelangi

Rombongan tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka beranggotakan 14 delegasi negara-negara Eropa dan dipimpin langsung oleh Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerent. Tiba di kampung warna-warni itu, mereka langsung disambut sejumlah warga yang antusias akan kedatangan para turis asal 15 negara tersebut.

"Ini kota yang menarik. Kampung Pelangi adalah kampung yang indah dan penuh kehidupan," kata Dubes Vincent sembari mengunjungi sejumlah rumah di kampung tersebut. 

Magnet Kampung Pelangi

Vincent mengaku, Uni Eropa sendiri selama ini memiliki program yang memfasilitasi pertukaran pengalaman dengan kota-kota Indonesia di Eropa. Selain Semarang, Uni Eropa juga menjalin kerja sama dengan Makassar. 

"Ini adalah bagian perkotaan di Uni Eropa, untuk mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan," ujarnya. 

Kampung Pelangi yang Mendunia

Salah seorang rombongan, Saniya, membandingkan Kampung Pelangi dengan Kota Zagreb di Kroasia. Selain mengagumi Kampung Pelangi, Saniya berharap ke depan negaranya akan menjalin kerja sama khususnya untuk pembangunan Smart City Kota Semarang.  

"Tidak terbayangkan saya berada di Semarang. Awalnya saya berpikir tidak ada kesamaan dengan Zagreb di Kroasia. Rapi setelah mengenal Semarang banyak kesamaan. Dan indah sekali kampung ini, " katanya. 

Daerah Kumuh

Kampung Pelangi sendiri dulunya sebuah daerah kumuh dengan total 2.260 jiwa. Kampung, yang dilewati Kali Semarang memiliki luas empat hektare dengan 391 bangunan itu, kini mendunia. Kampung ini dicanangkan sebagai kampung bercat warna-warni oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pada 15 April 2017 lalu.

Hendrar juga memperkenalkan program 'Outstanding Semarang' sebagai upaya untuk menarik wisatawan datang ke Kota Semarang. Selain Kampung Pelangi, juga ada Gereja Blenduk Kota Lama sebagai ikon bangunan Heritage di Kota Semarang.  
 
"Nanti setelah dari sini, mungkin bapak ibu sekalian dapat juga singgah di kawasan Kota Lama Semarang, yang dalam dua tahun ini telah ditata menjadi sangat indah," kata Hendrar. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya