- Pixabay
VIVA – Fenomena alam gerhana bulan total dapat disaksikan oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia pada 31 Januari esok. Jelang kegiatan tersebut, salah satu lokasi pengamatan, Planetarium Jakarta, pun telah melakukan berbagai persiapan.
Hal dilakukan agar sekitar 4.000 peserta, yang telah mendaftar, dapat mengikuti program peneropongan umum gerhana bulan total bisa nyaman menyaksikan fenomena yang terjadi setelah 152 tahun.
"Untuk pengamatan besok kita sudah siapkan 37 astronom untuk mendampingi masyarakat, kami juga sudah menyiapkan 16 teleskop untuk kegiatan itu, satu mobil observasi, mobil toilet umum," kata Kepala Satuan Pelaksana Teknis dan Publikasi Planetarium, Eko Wahyu, saat dikonfirmasi VIVA melalui pesan singkat, Selasa 30 Januari 2018.
Untuk kegiatan pengamatan, Planetarium telah melakukan beberapa pengaturan terutama dalam penggunaan teleskop agar tercipta ketertiban selama kegiatan berlangsung.
"Kita nanti akan registrasi pukul 17.00 untuk mengatur penggunaan alat (teleskop) agar tertib dengan durasi, yang disesuaikan dengan jumlah kepadatan pengunjung. Biasanya pengamatan dilakukan sekitar satu hingga dua menit per pengunjungnya," bebernya.
Tak sampai di situ, pihaknya pun telah menyiapkan satu tempat untuk menyiarkan gerhana bulan total bagi pengunjung, yang memang tidak dapat menggunakan teleskop.
"Jadi siarannya dari kamera yang dipasang di teleskop ke monitor untuk konsumsi masyarakat yang tidak nenggunakan teleskop. Yang kedua relay dari video streaming yang dilakukan untuk antisipasi jika hujan," jelasnya.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung pihaknya pun telah menyiapkan 70 anggota satpam dan nantinya juga akan dibantu dari pihak kepolisian.
Untuk diketahui, besok pihak Planetarium akan menggelar peneropongan umum gratis untuk masyarakat luas di pelataran Plaza Teater Jakarta mulai dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.
