Catat, 7 Lokasi Pengamatan Gerhana Bulan Total di Jakarta

Melihat Gerhana Bulan di langit Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Fenomena alam Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018. Beberapa negara termasuk Indonesia dapat menyaksikan secara langsung fenomena langka tersebut mulai pukul 17.00 hingga pukul 23.00.

2 Gerhana di Ramadhan 2024 Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya Yahya

Istimewa, karena fenemona yang terakhir kali terjadi pada 152 tahun silam ini diprediksi akan menggabungkan gerhana bulan supermoon, bloodmoon, dan bluemoon. 

Bagi Anda khususnya yang berada di Jakarta dan ingin menyaksikan fenomena tersebut mungkin bisa mendatangi beberapa lokasi yang dibuka untuk umum. Berikut ini beberapa informasi lokasi yang dihimpun VIVA.

Deretan Fenomena Bulan Purnama Tahun Ini

1. Planetarium Taman Ismail Marzuki

Planetarium menjadi salah satu lokasi yang bisa Anda kunjungi untuk menyaksikan fenomena langka itu. Kepala Satuan Pelaksanaan Teknis dan Publikasi Planetarium, Eko Wahyu, yang dihubungi VIVA menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 37 astronom untuk mendampingi masyarakat menyaksikan fenomena GBT. Disediakan teleskop untuk mengamati fenomena itu dan relay yang nantinya digunakan untuk masyarakat yang tidak dapat melihat secara langsung fenomena GBT melalui teropong. 

Jam Berapa Gerhana Bulan Sebagian Bisa Dilihat di Indonesia Hari Ini?

Acara ini pun kata dia akan berlangsung di Pelataran Plaza Teater Jakarta mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB dan gratis. 
 
2. Monumen Nasional

Anda pun bisa menyaksikan fenomena ini di kawasan Monumen Nasional (Monas). Pihak Monas telah menyediakan dua lokasi pengamatan seperti di kawasan Monas dan Tugu Monas mulai pukul 17.00 hingga pukul 23.00. Namun, jika Anda ingin menyaksikan fenomena langka ini di atas Tugu Monas, Anda akan dikenakan biaya tiket masuk situs tersebut.

3. Taman Fatahilah

Lokasi selanjutnya adalah teras depan Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah). Kepala UPK Kota Tua, Novriadi, yang dihubungi VIVA melalui pesan WhatsApp menjelaskan, pihaknya akan menggelar pengamatan gratis Gerhana Bulan Total mulai pukul 18.30 hingga 21.30 WIB. 

"Unit pengelola Kawasan Kota Tua berkerja sama dengan Pengelola Museum Kesejarahan, Museum Seni, dan Pusat Konservasi Cagar Budaya serta didukung komunitas astronomi akan menyiapkan 3 teleskop untuk menyaksikan bersama proses saat Gerhana Bulan Total berlangsung," ujarnya. 

Dia melanjutkan dari 3 teleskop itu hanya akan ada dua teleskop yang bisa digunakan masyarakat untuk melihat fenomena GBT. "Satu teleskop khusus yang terkoneksi dengan layar lebar," bebernya. 

4. Taman Impian Jaya Ancol

Pihak manajemen Ancol pun telah menyiapkan lokasi khusus bagi masyarakat Jakarta yang ingin menyaksikan fenomena GBT yakni di Jembatan Cinta (Le Bridge) di Pantai Timur Ancol. 

Corporate Communication Ancol, Rika Lestari, yang dihubungi VIVA pun menjelaskan pihaknya telah bekerja sama dengan BMKG untuk menyediakan dua teleskop yang bisa digunakan pengunjung yang ingin melihat GBT. Selain itu pihaknya juga telah mempersiapkan bus wara wiri yang akan mengantar jemput pengunjung pada saat sebelum dan sesudah kegiatan pengamatan.

"Kami akan sediakan dua unit bus wara wiri yang stand-by sampai kegiatan selesai," jelasnya. 

5. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Jakarta Selatan

Kegiatan pengamatan GBT pun juga dilaksanakan di perkampungan Betawi Setu Babakan yang berada di Lenteng Agung. 

"Kegiatan berlangsung di Zona A Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB)," ungkap Kepala UPK PBB Setu Babakan, Rofiqoh Mustafa, saat dihubungi VIVA.

Dia melanjutkan dalam kegiatan itu akan dimulai setelah salat Isya berjemaah. "Persiapan yang UPK PBB laksanakan diawali sesudah salat Isya berjemaah kemudian melaksanakan salat gerhana bulan dan ditutup dengan tausiyah," terang dia. 

Selain kedua lokasi itu, pelaksanaan pengamatan umum GBT pun digelar di Taman Mini Indonesia Indah dan Kepulauan Seribu. 

"Untuk masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena GBT di Taman Mini cukup membayar tiket masuk TMII," kata Kepala Bidang Infobang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Alberto, saat dikonfirmasi VIVA melalui pesan singkatnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya