Wisata Imlek, Ini 5 Kawasan Pecinan di Jabodetabek

Klenteng Hok Lay Kiong di Bekasi
Sumber :
  • Instragram/damarlelana

VIVA – Bila Anda belum memiliki rencana ingin menghabiskan libur akhir pekan ke mana, mengunjungi pecinan atau pemukiman masyarakat Tionghoa bisa menjadi pilihan. 

Tempat Ini Hadirkan Sensasi Musikal dan Kuliner Eksklusif di Jakarta

Anda bisa ikut memeriahkan pergantian tahun baru China dan menyaksikan kemeriahan pertunjukan kebudayaan Tionghoa. Sekaligus sekadar berwisata kuliner maupun berwisata sejarah.

Redaksi VIVA merekomendasi 5 lokasi kawasan pecinan untuk menikmati libur Imlek di wilayah Jabodetabek ini. 

Resep Soto Ayam Kuah Kuning, Hidangan Hangat dan Lezat untuk Buka Puasa

1. Kawasan Glodok, Jakarta

Jika berbicara kawasan pecinan Jakarta, pikiran Anda pasti akan tertuju ke kawasan Glodok Jakarta Barat. Ya, betul. Kawasan pecinan ini menyuguhkan perjalanan wisata peradaban China di masa lampau.

6 Pilihan Menu Sahur yang Sehat Selama Bulan Suci Ramadhan

Jika Anda penggemar wisata sejarah, bisa mengunjungi Vihara Dharma Bakti yang berada di kawasan Petak Sembilan. Vihara ini menjadi salah satu Vihara tertua di Jakarta. Anda bisa juga mengunjungi Gereja De Fatima, yang masih mempertahankan arsitektur China. Gereja ini terletak di Jalan Kemenangan atau terletak tidak jauh dari Vihara Dharma Bakti. 

Jika ingin berwisata kuliner Anda bisa menemukan beragam macam penganan di kawasan gang gloria. Mulai dari Kedai Kopi Taki yang populer, Bakmi Jangkung, Kari Lam hingga Gado-gado pejabat yang melegenda. Beberapa panganan yang disebutkan di atas termasuk makanan halal. Atau jika ingin mencoba cempedak cik Lina yang berada di kawasan Gang Kalimati.

Jikalau ingin mencari pernak-pernik bertemakan Imlek Anda bisa mencarinya di beberapa lapak dadakan yang menjual beragam jenis pernak pernik imlek seperti baju, lampion hingga gantungan unik. Jika Anda ingin mencari jamu-jamu herbal China, di sini pun banyak tersedia, Anda bisa menemukannya di toko-toko besar atau menemukannya di pasar petak sembilan.

2. Kawasan Sukasari, Tangerang

Terletak di Jalan Kisamaun, Desa Sukasari, Tangerang, Banten kawasan ini menjadi salah satu lokasi pecinan yang menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke daerah Tangerang. Anda bisa merasakan kultur Tionghoa yang terlihat dari sejumlah bangunan bergaya Tionghoa yang terletak di persimpangan Jalan Bhakti dan Cilame, salah satunya klenteng Boen Tek Bio. 

Jika ingin menikmati beragam kuliner Anda bisa menyinggahi Pasar Lama Tangerang. Di sini beragam penganan seperti daging babi asap, otak-otak ikan tengiri, es cincau, kue doko, opak bakar, hingga kuliner legendaris, seperti Laksa Benteng, Asinan Lan Jin, serta Es Buntin bisa memanjakan lidah Anda.

3. Kawasan Suryakencana, Bogor

Jika ingin menyusuri kawasan pecinan di daerah Bogor, Anda bisa mengunjungi kawasan Suryakencana. Terletak tidak jauh dari Kebun Raya Bogor, kawasan ini menyuguhkan beragam pilihan wisata, mulai dari wisata sejarah hingga wisata kuliner.

Berbagai makanan seperti laksa gang aut, Soto Kuning Pak M. Yusuf, Es Bir Kotjok hingga es pala khas Bogor bisa Anda temukan di sini. Tidak hanya itu, berbagai makanan khas China pun bisa dengan mudah ditemukan di sini. 

Jangan lupa untuk mengunjungi wihara Dhanagun yang lokasinya tidak jauh dari gerbang masuk Suryakencana. Anda bisa menikmati keindahan bangunan wihara tersebut. Untuk diketahui, wihara ini pun menjadi pusat kegiatan Cap Go Meh di kawasan Bogor.

4. Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi

Jika Anda yang tinggal di kawasan Bekasi dan ingin merasakan euforia Imlek bisa mengunjungi Jalan Mayor Oking. Kawasan yang terletak di Margahayu Bekasi ini merupakan cikal bakal lahirnya budaya Tionghoa di Kota Bekasi. Bangunan-bangunan lama Tionghoa masih terjaga hingga saat ini.

Tidak hanya itu, Anda bisa berkunjung ke Klenteng Hok Lay Kiong yang merupakan klenteng tertua di kawasan Bekasi. Anda pun bisa menikmati keindahan arsitektur bangunan klenteng berusia tiga abad tersebut.

Saat perayaan tahun baru China diadakan upacara penyucian arca dewa serta benda pusaka lain. Kegiatan yang umumnya berlangsung pada pertengahan bulan Mei ini juga disertai karnaval yang menampilkan barongsai dan berbagai kesenian Tionghoa lain. 

Pengelola klenteng juga melakukan pukul bedug setiap awal dan akhir bulan. Ada pula ritual tabur sial. Dalam acara ini para warga membuang kertas bertuliskan nama, serta harapan baik di Sungai Bekasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya