Deretan Patung Lucu ini Instagramable Banget

VIVA – Kawasan dermaga Geelong Waterfront di negara bagian Victoria, Australia, merupakan tempat yang asyik untuk jalan-jalan. Ada sejumlah wahana yang patut dikunjungi, namun yang paling menonjol di kawasan itu adalah deretan patung kayu.

Bentuknya mirip orang. Unik dan lucu. Jumlahnya bukan hanya satu dan dua, namun lebih dari seratus. Mereka tersebar di sejumlah titik di kawasan yang bernama Baywalk Bollards.

Menyusuri Geelong Waterfront, pengunjung akan menemui patung-patung unik setinggi dua meter, yang menggambarkan masyarakat yang punya jasa besar bagi sejarah Kota Geelong - mulai dari penduduk asli Aborigin hingga tokoh-tokoh kontemporer.

Patung-patung ini sangat “instagramable” yaitu cocok untuk berfoto selfie dan selanjutnya dipamerkan lewat Instagram. Maka, begitu menemui patung-patung itu, para pengunjung langsung mengeluarkan kamera maupun ponsel pintar mereka untuk berselfie maupun wefie ria - seperti yang dilakukan VIVA dan rombongan dalam program jalan-jalan bersama Tourism Australia dan Garuda Indonesia, Minggu 11 Maret 2018.

Patung-patung ini mewakili kreativitas penduduk Geelong - yang dalam beberapa tahun terakhir berhasil mengubah status kota mereka dari “Kota Pabrik” menjadi salah satu pusat pendidikan, seni, dan wisata di Australia. Dibuat oleh seniman lokal bernama Jan Mitchell.

Uniknya, kayu-kayu yang jadi bahan dasar patung itu bukan dipesan secara khusus. Kayu-kayu itu hasil dari rongsokan suatu dermaga tua di Yarra Street yang dirobohkan pada 1980an.

Daripada dibuang sayang, kayu-kayu itu lantas disulap menjadi karya seni melalui “lukisan magis” Mitchell. Mereka pun kini siang dan malam menyapa para pelintas, baik yang sekadar jalan-jalan maupun berolahraga jogging dan bersepeda di Geelong Waterfront, tepatnya mulai dari Rippleside Park, Limerburners Point, hingga ke Botanic Gardens.

Bagi turis Indonesia yang ingin melihat deretan patung lucu kawasan Baywalk Bollards di Geelong ini bisa terbang ke Melbourne, yang merupakan kota terdekat. Ada sejumlah penerbangan dari Indonesia ke Melbourne, salah satunya adalah Garuda Indonesia.

Maskapai kebanggaan Indonesia ini menawarkan penerbangan langsung tanpa transit dari Jakarta ke Melbourne dengan waktu tempuh sekitar 6,5 jam.

Halaman Selanjutnya

Uniknya, kayu-kayu yang jadi bahan dasar patung itu bukan dipesan secara khusus. Kayu-kayu itu hasil dari rongsokan suatu dermaga tua di Yarra Street yang dirobohkan pada 1980an.