- VIVA/Renne
VIVA - “Selamat malam, Bapak. Ada yang bisa saya bantu?” Demikian sambutan ramah dari Sabila di depan konter premium check-in maskapai Garuda Indonesia di Terminal 3 yang megah di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Begitu VIVA menunjukkan tiket penerbangan dan paspor, Sabila langsung memandu ke deretan sofa.
“Silakan Bapak duduk di sofa. Koper untuk bagasi biar saya tangani. Selanjutnya proses check-in biar kami yang urus,” lanjut gadis cantik berambut pendek itu. Dia adalah salah satu petugas Premium Service Assistant - atau biasa disebut PSA - di konter premium Garuda, yang berada di sebelah kiri di dalam Terminal Tiga - tepatnya di Island A - Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta.
Sebagai PSA, Sabila tidak sekadar menjual senyum. Bersama dengan rekan-rekannya, dia dengan tangkas menangani prosedur check-in keberangkatan. Penumpang yang bersangkutan tinggal menunggu sambil duduk di sofa yang empuk di dalam konter Premium Garuda sambil menunggu proses check-in dan pengurusan bagasi selesai. Tidak perlu berdiri antre lama-lama sambil menjaga koper di depan konter.
“Layanan istimewa ini dikhususkan untuk penumpang Business Class maupun First Class. Penumpang yang jadi anggota GarudaMiles Platinum juga berhak mendapat layanan ini,” kata Sabila kepada VIVA menjelang penerbangan malam dari Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Kota Melbourne, Australia, 10 Maret 2018.
Bisa dibilang, PSA ini “garda terdepan” bagi layanan premium Garuda, yang bisa membuat penumpang menjadi rileks dan tenang sebelum menjalani penerbangan. Dengan bantuan PSA ini penumpang tidak perlu repot-repot melapor diri ke counter check-in. Serahkan saja tiket berkatagori Business Class atau First Class, selanjutnya staf PSA yang akan mengurus, mulai dari urusan bagasi, check-in, mendapatkan boarding pass, dan lain-lain.
Jalur Cepat
Layanan PSA tidak hanya di konter premium. Setelah proses check-in selesai, petugas pun memandu penumpang menuju “Jalur Cepat” (fast track) untuk pemeriksaan keamanan dan pengecekan dokumen imigrasi.
Penumpang business maupun first class selanjutnya diarahkan untuk bersantai di lounge khusus sebelum dipanggil untuk masuk pesawat (boarding). Di fasilitas ini, mereka tidak perlu lagi repot cari makanan, minuman, maupun fasilitas lain.
Berbagai sarana disediakan, mulai dari makanan dengan aneka menu - baik itu kudapan (snack) dan hidangan berat khas nusantara maupun internasional - beragam minuman ringan, akses wi-fi gratis, hingga toilet. Penumpang pun juga bisa mandi di lounge Garuda ini dalam ruangan shower yang didesain elegan, sehingga tampil segar saat berada di pesawat.
Lounge ini pun menyediakan business dan tempat untuk salat. Jadi penumpang tidak perlu repot ke sana ke mari mencari fasilitas umum yang disediakan pengelola bandara. Jadi, santai saja di lounge ini sambil menunggu panggilan untuk boarding ke pesawat, sementara biarkan petugas PSA yang mengatur keperluan check-in, boarding, hingga bagasi untuk koper penumpang.
PSA harus memastikan bahwa penumpang bisa sampai ke pesawat tepat waktu dengan nyaman. Layanan yang ramah dan efektif itu yang menjadi keistimewaan petugas PSA Garuda Indonesia.
“Layanan Premium ini merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan kenyamanan penumpang dengan tetap mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia,” ujar Johannes Raindy dari tim Marketing Garuda Indonesia yang turut mendampingi VIVA dan rombongan bertolak ke negeri kanguru menggunakan GA716 pada tanggal 10 Maret 2018.
