Menelusuri Manado Tua, Wisata Alam Penuh Tantangan

Wisata Manado Tua
Sumber :
  • VIVA/Agustinus Hari

VIVA – Banyak objek wisata di Manado, Sulawesi Utara yang punya daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Salah satunya destinasi wisata Pulau Manado Tua. Tak hanya memiliki pantai yang indah, namun banyak pula lokasi wisata lain yang rugi kalau tidak disinggahi.  
 
Jika ingin berwisata di Pulau Manado Tua, ada dua pilihan untuk menuju lokasi itu. Pertama, menggunakan perahu dari Pasar Bersehati Manado. Dengan uang Rp20 ribu bisa berangkat ke pulau itu meski menunggu perahu tersebut penuh penumpang dulu.
 
Atau pilihan lain, yang lebih asyik melalui Kampung Bahowo. Kampung di ujung Utara Manado, yang dipenuhi dengan hutan bakau ini, hanya berjarak satu jam untuk tiba di Pulau Manado Tua.
 
Ada perahu berkapasitas 30 orang akan mengantar menyusur pantai di sebelah utara Pulau Bunaken ini. Dan setelah menempuh pejalanan lebih dari satu jam, merapatlah perahu di kampung yang bernama Poopo.
 
Di situ terdapat sebuah resor bernama Woka Resort & Dive. Keunikan resor ini memiliki sembilan kamar dengan desain tradisional yang beratapkan daun pohon woka, yakni sejenis palm.
 
Menelusuri wisata di Pulau Manado Tua paling enak menggunakan sepeda. “Di Pulau Manado Tua ini sangat unik karena memiliki Gunung Manado Tua. Pulau ini punya kekhasan sendiri yang tidak dipunyai oleh pulau lain di sekitar Taman Laut Bunaken," ujar Drevy Malalantang, pencinta sepeda yang menelusuri keindahan Pulau Manado Tua. 

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Pulau Manado Tua adalah daratan yang berbentuk gunung yang menjulang kokoh di atas ketinggian 655 meter dari permukaan laut. Gunung dengan warna hijau pepohonan rindang. 

Hal yang lebih menarik lagi adalah di bawah laut terdapat gunung berapi yang masih aktif di kedalaman 150 meter. Drevy mengatakan di Pulau Manado Tua terdapat sebuah gua besar dengan aneka biota laut dan coral. 

Isuzu Pamer Teaser V-Cross Facelift, Meluncur Sebentar Lagi

“Kami mengayuh sepeda menuju Kampung Batu Ular Totobang, yang konon cerita legenda pada zaman dulu ada putri yang turun biasanya mandi di pantai ini,” katanya.
 
Dari sana, ia menuju Kampung Papindang lalu melintas Kampung Kecil Batu Lohang, Kampung Pangalingan, dan Kampung Tontong Apeng. “Perjalanan bersepeda masih menyusuri kampung demi kampung dengan mengakses jalan selebar dua meter, yang terbuat dari beton cor,” kata Drevy.
 
Wisata pantai lain adalah Pantai Los yang dikenal dengan hamparan pasir berwarna emas. Pantai ini berada di utara lepas pantai yang berhadapan dengan Laut China Selatan. Dari ketinggian lereng gunung nampak terlihat jelas gelombang tinggi yang berduyun–duyun memecah di batas karang, menjadi atraksi yang indah di pandang mata.
 
Perjalanan mengelilingi Pulau Manado Tua hanya dua jam saja menelusuri jalan lingkar sepanjang 12 kilometer. Selain berenang dan snorkeling, siapa pun yang berkunjung ke daerah itu akan disuguhi makanan ala kampung dengan menu ikan goropa woku blanga, dipadu dengan sayur daun ubi dicampur bunga pepaya.
 
Lurah Manado Tua Dua, Missel Rumagit, mengatakan wisata di Manado tak hanya Pulau Bunaken. 

“Sekarang ini wisata Pulau Manado Tua juga sangat unik dan indah. Meski pengembangan lokasi wisata masih terus dibenahi, diharapkan semua komponen baik pemerintah, swasta dan pemangku kepentingan pariwisata sama-sama mempromosikan wisata Pulau Manado Tua ini,” ujarnya.

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal
Suasana autogate di bandara soekarno-hatta, tangerang

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Kenaikan jumlah penumpang itu yang pergi meninggalkan Indonesia atau ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024