5 Tips agar Liburan ke Jepang Makin Menyenangkan

Kota Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • VIVA/Syahrino Putama

VIVA – Jepang menjadi primadona destinasi liburan para wisatawan dunia, termasuk dari Indonesia. Ini tidak terlepas dari pesona yang ditawarkan oleh negara berjuluk Matahari Terbit tersebut. Mulai dari wisata belanja, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner hingga wisata teknologi. 

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Untuk melakukan perjalanan jauh ke Jepang, para wisatawan pun tidak jarang melakukan beberapa riset hingga persiapan yang matang. Ini tidak lain untuk mengetahui cara-cara jitu menjangkau destinasi, hingga berhemat selama perjalanan. 

Bagi Anda yang tengah merencanakan liburan ke Jepang, ada baiknya mengetahui beberapa hal, tips dan trik agar liburan ke Jepang menjadi murah dan menyenangkan. 

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

1. Melakukan perencanaan

Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi, mengatakan perencanaan sangat penting. Salah satunya adalah dalam hal membeli tiket pesawat. Dia menyebut, untuk mendapatkan tiket hemat bisa dengan merencanakan untuk membeli tiket minimal enam hingga sembilan bulan sebelum keberangkatan. 

Jerome Polin Bagikan Tips Traveling Anti-Mainstream ke Jepang Tanpa Khawatir Dompet Kering

"Siapa yang booking lebih awal dia akan dapat lebih murah, sistemnya kan seperti itu. Jika penghematan di bujet tiket, Anda bisa mengalokasi bujet itu ke hal lainnya misalnya untuk belanja," jelas dia dalam media briefing pengenalan rute baru AirAsia Jakarta-Tokyo (Narita) di 3 Wise Monkeys Jakarta Selatan, Rabu 4 April 2018. 

Traveling ke luar negeri.

2. Waktu cek-in

Jika umumnya wisatawan backpacker akan memilih penginapan murah dengan menggunakan hostel atau motel. Anda perlu ketahui bahwa waktu cek-in di Jepang itu berbeda dengan di Jakarta. Waktu cek-in di Jepang sendiri pukul 15.00. 

"Penginapan di Jepang itu cek in jam 3. Jika penerbangan Anda tiba pagi, Anda bisa langsung menikmati seharian penuh Jepang sambil tunggu jam cek-in. Enggak usah khawatir karena di sana ada loker di tiap stasiun dan pusat perbelanjaan, nyaman juga," jelas Manager Jakarta National Tourism Organization (JNTO), Kristiana Susanti. 

3. Ponsel pintar dan internet jadi ‘dewa penolong

Direktur Niaga Air Asia, Rifai Taberi menceritakan pengalamannya waktu melakukan solo traveling ke Jepang beberapa waktu lalu. Menurut dia, ponsel pintar dan internet menjadi penolong wisatawan untuk mencari tahu semua informasi. 

"Kalau kesulitan baca tulisan karena di sana dulu belum ada huruf latin pakai ponsel terus foto dan terjemahan, apakah ini makanannya halal atau tidak. Ponsel penting juga untuk menunjukkan arah jika tersesat misalnya di MRT tinggal diunduh aplikasinya terus lihat stasiun-stasiun mana saja," jelas dia. 

4. JR Pass

Ilustrasi kereta di Jepang.

JR Pass kata Rifai akan membantu wisatawan dalam menjangkau pelosok Jepang. Mengingat JR Pass itu sudah termasuk tiket shinkansen. 

"Ada JR Pass harganya 10 ribu yen untuk tiga hari bisa dipakai ke bandara-tokyo, atau dari Tokyo ke beberapa tempat lain, seperti Yokohama, Gunung Fuji, hingga bisa dipakai sekeliling kota," terang dia. 

5. Cari makanan di convenience store

Manager Japan National Tourism Organization Indonesia, Kristiana Susanti, menyebut makan di convenience store jauh lebih hemat bagi para pelancong. 

"Bisa keliling convenience store untuk mengetahui isinya apa saja. Di sini ada onigiri, ada nasinya aja, makanan yang siap saji dan tinggal dipanaskan di microwave itu harganya bisa Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu itu lebih murah," terang dia. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya