Generasi Milenial Lebih Rela Habiskan Duit untuk Rekreasi

Traveling
Sumber :

VIVA – Dalam beberapa tahun belakangan, generasi milenial dan generasi Z seringkali disebut-sebut lebih rela menghabiskan uangnya untuk berekreasi dan juga berlibur ketimbang untuk berinvestasi.

6 Tips untuk Liburan yang Lebih Lancar saat ke Korea Selatan

Hal tersebut kembali diperkuat dengan riset terbaru berjudul Memahami Tren Konsumsi Masa Kini yang dilakukan PT Neurosensum Technology International (Neurosensum), sebuah perusahaan riset pasar berbasis teknologi neuroscience dan artificial intelligence yang dirilis hari ini. 

Dalam surveinya, mereka menemukan bahwa kebutuhan rekreasi masyarakat Indonesia kian hari kian meningkat. Menurut Managing Director Neurosensum, Rajiv Lamba, peningkatan ini terjadi karena konsumen merasakan bahwa tingkat stres dalam kehidupan mereka sehari-hari semakin meningkat.

Liburan ke Asia Tenggara dan Australia Pakai Tiket Diskon, Cek di Sini! 

Sebagai dampaknya, lanjut dia, muncul kebutuhan untuk melarikan diri dari kondisi stres yang dialami yaitu dengan adanya peningkatan konsumsi untuk kebutuhan rekreasi yang tercermin dalam perubahan pola belanja konsumen.

Traveling agar lupakan rasa sakit hati.

Transformasi Pengalaman Traveling: Kolaborasi Garuda Indonesia dan UOB dalam Lifestyle & Pariwisata

"Angka pengeluaran konsumen di kategori rekreasi telah mengalami peningkatan sebesar 40 persen (1,4 kali lipat) dalam dua tahun terakhir," kata Rajiv dalam konferensi pers di Hotel Westin Jakarta, Selasa 8 Mei 2018. 

Ia mengatakan, bahwa peningkatan pengeluaran rekreasi ini khususnya dipicu oleh kelompok generasi Z. 

Dari 40 persen kenaikan di kategori rekreasi, untuk kebutuhan traveling, baik dalam dan luar negeri, menunjukkan peningkatan sebesar 30 persen (1,3 kali lipat) dalam dua tahun terakhir ini

"Potensi sektor wisata akan sangat menjanjikan karena jumlah konsumen yang merencanakan untuk melakukan perjalanan liburan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat dalam dua tahun ke depan," ujar Rajiv.

sorot superhero - Menonton film Avengers di bioskop

Menurutnya, kebutuhan akan rekreasi juga berdampak pada pengeluaran konsumen untuk menyaksikan konser dan film, yang meningkat sebesar 40 persen (1,4 kali lipat) dalam dua tahun terakhir. 

Rajiv mengatakan bahwa riset ini dilakukan terhadap 1.000 orang peserta dengan metode wawancara tatap muka. Riset berlangsung mulai bulan Maret April 2018 di 12 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makasar, Palembang dan Balikpapan. Riset ini menggambarkan populasi masyarakat perkotaan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya