Asyiknya Melukis Payung di Kampung Ragam Warna

Kampung Ragam Warna di Kendal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Destinasi wisata kampung bercat warna-warni memang masih menjadi magnet wisatawan akhir-akhir ini. Setelah muncul Kampung Pelangi Semarang, ada juga wisata kampung yang tak kalah nyentrik di Kabupaten Kendal, dengan nama Kampung Ragam Warna.

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Kampung dengan polesan cat warna-warni ini berada di Kampung Mranggen, Desa Kutoarjo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal. Tak kurang 100 rumah di kampung itu tampak indah dan elok dipandang dengan beragam lukisan, baik di dinding maupun atapnya.

Meski sepintas tak berbeda dengan kampung pelangi pada umumnya, namun Kampung Ragam Warna ini memiliki sejumlah keunikan. Salah satunya, keberadaan ratusan kerajinan payung kertas dan bambu yang dilukis indah.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Payung-payung itu lalu diletakkan di sejumlah titik di perkampungan tersebut. Nuansanya pun berbeda dan kerap menjadi tempat berswafoto.

Penggagas Kampung Ragam Warna, Sri Wijayati mengungkapkan, ide dibuatnya kampung bercat warna-warni itu sudah sejak tiga tahun lalu. Ide itu tercetus dari kegelisahannya dan warga lain.

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara

"Di Kaliwungu akan jadi kota industri. Nah tidak semua orang kerja di industri karena mayoritas warga lulusan SMA. Maka harus ada keahlian lain seperti kesenian, " kata Wijayati di Kendal, Sabtu, 12 Mei 2018.

Kampung Ragam Warna di Kendal

Dari situ, ia mulai merealisasikan idenya. Dengan menggandeng semua warga, mereka kompak untuk membuat kampung dicat warna-warni melalui bantuan CSR perusahaan cat. Uniknya, pembuatan gambar dan pengecatan dilakukan swadaya oleh warga setempat.

"Tadinya kita enggak tahu mereka punya keahlian melukis. Akhirnya mereka terlibat dan mereka menggambar sendiri, " ujarnya.

Dengan aktif diunggah pada media sosial, wisatawan pun mulai datang. Kampung Mranggen kini menjadi desa wisata. Ekonomi pun bergerak dengan munculnya kuliner khas dan sejumlah merchandise seperti kaos, homestay dan lainnya.

"Perbedaan dengan kampung warna-warni lain, kita punya edukasi, workshop melukis di atas payung, kartunis, kaligrafi hingga live kesenian drumblug (kesenian seperti drumband alat-alat bekas)," tutur Wijayati.

Saking populernya kesenian mengecat di atas payung kertas di desa itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengikuti festival Sepayung Indonesia di kawasan Candi Borobudur, Magelang.

Payung lukis di Kampung Ragam Warna

Kampung Ragam Warna resmi diluncurkan pada 9 Mei 2018 lalu oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa. Peresmian juga melibatkan puluhan blogger dan vlogger Indonesia.

Direktur Pacific Paint, Suryanto Tjokrosantoso mengatakan, bantuan cat di Kampung Ragam Warna merupakan bagian dari program perusahaan yang berdiri sejak 1943. Sebelumnya, perusahaan juga sukses menciptakan tiga kampung tematik lain, yakni Kampung Bekelir di Tangerang, Kampung Merah Putih di Tual Maluku Tenggara serta Pecinan Warna-Warna di Pasar Kanoman Cirebon, Jawa Barat.

"Ini bagian dari kontribusi kami dalam menciptakan destinasi wisata baru di Indonesia," kata Suryanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya