- Shutterstock
VIVA – Mereka yang sering bepergian pasti sudah hafal betul setiap aturan keselamatan yang diperagakan oleh pramugari atau pramugara maskapai, baik langsung ataupun melalui layar.
Dari beberapa hal yang disampaikan, ada satu yang sering didengar, tapi tanpa tahu apa alasan di balik peraturan tersebut. Yaitu dilarang meniup life jacket atau jaket pelampung saat masih berada di dalam pesawat.
Ada yang mengatakan karena hal tersebut akan mempersulit evakuasi jika terjadi hal buruk pada pesawat. Tidak salah, tapi ternyata ada alasan lainnya.
Jika pesawat mendarat darurat di perairan, air akan masuk ke dalam badan pesawat, meniup pelampung di dalam pesawat justru akan menjadi petaka. Karena pelampung akan membuat tubuh terapung, dan akan semakin sulit mencapai pintu keluar darurat.
Berdasarkan acara TV Air Crash Investigation, sebuah kecelakaan pesawat yang terjadi tahun 1996, maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 961 menjadi pelajaran berharga agar tidak meniup pelampung dalam pesawat.
Dari 175 penumpang, 125 di antaranya meninggal dunia, setelah dilakukan penyelidikan, mereka ternyata telah meniup pelampung di dalam, dan terjebak oleh air yang semakin banyak masuk ke dalam tubuh pesawat.
Ini karena mereka terjebak di bangku saat kabin dipenuhi air. Karena itu penting untuk selalu memperhatikan instruksi keselamatan. Dan, seperti dilansir Express, ternyata pramugari ataupun pramugara sangat tidak suka dengan penumpang yang mengabaikan mereka saat memberi contoh instruksi keselamatan.