- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Beberapa negara telah mengeluarkan imbauan perjalanan atau travel advice kepada warga negaranya yang berada di Indonesiam pascaaksi teror bom di wilayah Jawa Timur pada Minggu 13 Mei lalu.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata, Arief Yahya berharap, agar travel advice itu tidak terlalu berdampak pada sektor pariwisata.
"Travel advice, kita harapkan tidak terlalu berdampak," kata dia kepada awak media, saat ditemui di Gedung Sapta Pesona Senin malam 14 Mei 2018.
Dia menerangkan, travel advice itu sendiri hanya berupa imbauan perjalanan, tidak melarang perjalanan ke Indonesia.
"Travel advice hanya mengingatkan, baru setelah itu levelnya naik travel warning, yang paling tinggi itu travel ban (larangan bepergian), sama sekali tidak boleh (bepergian)," kata dia.
Arief pun berharap, usai kejadian bom ini, keamanan dan kestabilan nasional bisa kembali pulih. Sebab, jika Indonesia sudah pulih dari tragedi tersebut, negara-negara yang telah mengeluarkan travel advice itu akan mencabut travel advice tersebut.
"Yang terpenting, bagaimana kita bisa memulihkan (keamanan). Kalau sudah pulih akan dicabut, mereka yang akan cabut mereka kan punya perwakilan di sini," kata dia.
Dia pun menyebut, Indonesia relatif bagus dalam memulihkan keamanan nasional dari serangan terorisme seperti ini.
"Paling cepat waktu di Sarinah. Kalau sekarang tidak tahu persis, umumnya Indonesia relatif bagus me-recover kejadian seperti ini," terang dia. (asp)