Rasakan Sensasi Libur Lebaran di Makam Keramat Solear

Makam Keramat Solear, Tangerang, Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Tujuan wisata saat libur panjang tak harus ke wahana permainan, wisata yang memiliki spot instagramable ataupun pusat perbelanjaan. Warga asli Tangerang biasanya berkunjung ke salah satu makam keramat yang ada di Solear, Tangerang, Banten.

Sederet Artis Tanah Air yang Sudah Persiapkan Kematiannya Jauh Hari, Beli Kafan hingga Batu Nisan

Hal ini selalu dilakukan setiap tahun, baik sebelum atau sesudah Lebaran. Biasanya, mereka secara rombongan datang ke makam yang dijaga oleh ribuan monyet tersebut untuk berziarah.

Seperti Rahmat (37) warga Tigaraksa, Tangerang, yang datang bersama dengan rombongan sanak saudaranya ke Makam Keramat milik Syekh Mas Masaad untuk berdoa. "Namanya juga leluhur, harus kita kunjungi dan doakan. Kita juga minta agar kehidupan bagi yang masih di dunia terus terjaga," katanya kepada VIVA, Senin, 18 Juni 2018.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Syekh Mas Masaad bin Hawa adalah seorang panglima pasukan Kesultanan Banten yang ditugaskan untuk menyebarkan agama dan memperluas wilayah di daerah yang sekarang dikenal bernama Tigaraksa dan Solear.

Mas Masaad sebelumnya harus bertempur melawan Pangeran Jaya Perkasa atau Mas Laeng, Patih Kerajaan Pajajaran yang dibantu oleh Ki Seteng. Namun, pertempuran berlangsung seimbang sehingga ketiganya sepakat untuk berdamai.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Kesepakatan ketiga tokoh itulah yang memberi nama Tigaraksa pada wilayah itu, yaitu tiga yang memelihara atau perdamaian. Dimakamkannya Syekh Mas yang merupakan keturunan Mesir itu di Solear, sebagai tempat di mana ia berasal saat diutus untuk menyebarkan Islam di Solear oleh Kerajaan Islam dahulu.

Tak hanya untuk berdoa di makam, wisatawan lokal lainnya, Mad Sutisna dan istri, sengaja datang ke Makam Keramat Solear bukan untuk berdoa. Mereka datang untuk melihat ribuan monyet yang berkeliaran bebas di hutan kawasan makam tersebut.

Namun sayang, keinginannya itu harus sirna untuk melihat kebebasan ribuan monyet di Hutan Solear, lantaran para monyet ternyata sembunyi. Hal ini mengingat jumlah pengunjung di makam tersebut sangat ramai.

"Tadinya ke sini mau lihat monyet. Jarang ada monyet yang bebas. Tapi malah monyetnya enggak ada. Sepertinya ngumpet karena pengunjung banyak sekali. Ya enggak apa-apa, refreshing kan ada hutannya," ungkap Sutisna.

Monyet-monyet yang berada di hutan lindung seluas 4,5 hektare ini dipercaya sebagai para prajurit pada masa tersebut yang kini menjelma sebagai monyet dengan tugas menjaga makam keramat. Monyet yang ada di hutan tersebut pun mampu beradaptasi dengan manusia dengan tidak menyerang manusia saat mendekati mereka yang bebas.

Untuk dapat masuk ke dalam Taman Makam Keramat Solear para pengunjung hanya perlu membayar parkir sebesar Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk mobil.

Para pengunjung pun nantinya akan ditawari kacang yang dapat dibeli seharga Rp5 ribu untuk nantinya diberikan pada monyet yang ditemui. Jarak tempuh dari Pusat Pemerintah Kabupaten Tangerang sejauh 17 kilometer dengan waktu tempuh 40 menit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya