- REUTERS/Edgar Su
VIVA – Melakukan perjalanan liburan ke berbagai destinasi di belahan dunia memang menyenangkan. Namun salah satu hal yang paling ditakutkan usai liburan adalah jet lag. Masalah ini terjadi ketika tubuh Anda letih berkepanjangan.
Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk menghindari jet lag. Secara umum, seseorang yang melewati zona waktu yang berbeda memerlukan penyesuaian selama satu hari penuh.
Dilansir dari laman Asia One, ternyata ada beberapa kesalahan persepsi seseorang yang akhirnya menyebabkan mereka tidak bisa terhindar dari jet lag. Berikut ini ulasannya.
1. Memilih waktu mendarat yang salah
Banyak yang berpikir memilih pendaratan di malam hari bisa menghindarkan Anda dari jet lag, sebab Anda bisa tidur sepanjang perjalanan dan bisa bangun dalam kondisi segar. Namun, nyatanya tidak.
Seorang influencer dan blogger gaya hidup, Willabelle Ong, menyarankan Anda untuk memilih penerbangan yang tiba pada hari yang sama.
"Pilihlah penerbangan yang tiba pada hari itu, jadi Anda akan merasa lebih mudah untuk tetap terjaga," kata Willabelle Ong.
Aturan ini berlaku di mana pun Anda terbang, baik itu Eropa atau Amerika. Pemilihan waktu yang tepat juga berpengaruh pada kondisi biologis Anda terutama bagi tubuh Anda.
"Berjalan di bawah sinar matahari membantu kelenjar pineal Anda di otak untuk mengeluarkan melatonin alami. Melatonin membantu membuat Anda terjaga di siang hari, dan tidur nyenyak di malam hari," jelas Dr Pushparanee Somasundram, seorang dokter keluarga senior di Departemen Kedokteran Keluarga di Sengkang Health.
2. Membuat diri Anda lelah sebelum melakukan penerbangan dengan tujuan agar bisa tidur di pesawat
Cara paling umum yang dilakukan agar tubuh lelah adalah begadang sebelum melakukan penerbangan. Hal ini sungguh salah, lantaran bisa mengganggu kesehatan Anda. Yang seharusnya Anda lakukan adalah tidur sesuai dengan zona waktu negara yang Anda tuju.
Tidak hanya itu, Direktur Pemasaran Regional China Raya, Asia Tenggara dan India untuk Hotels.com, Jessica Chuang, menyarankan agar Anda makan makanan sesuai dengan jadwal makan negara tujuan Anda. Ini dimaksudkan untuk membantu Anda menyesuaikan diri.
3. Minum kopi atau minum minuman manis
Minum kopi, alkohol, minuman manis, hingga minuman ringan ada baiknya Anda hindari. Karena minuman yang mengandung gula, kafein dan alkohol membuat Anda dehidrasi selama di atas pesawat.
Hal ini lantaran kondisi udara kering dan oksigen yang rendah di dalam pesawat menyebabkan Anda dehidrasi dan lemas. Minuman terbaik yang bisa Anda konsumsi selama melakukan perjalanan menggunakan pesawat adalah air mineral.
4. Tidur siang setelah mendarat
Jika Anda tiba di negara tujuan pada dini hari, mengambil waktu tidur singkat adalah cukup untuk bertahan dalam menjalani sepanjang hari.
"Jika penerbangan London saya mendarat pada pukul 6 pagi waktu setempat, saya memaksa diri untuk tidur selama tiga jam," kata Cherie.
Anda juga perlu ingat ada baiknya tidak menggunakan taksi, dan memilih berjalan kaki untuk memperlancar aliran darah.
5. Makan banyak usai penerbangan
Bagi sebagian orang, makanan yang disuguhkan pihak maskapai tidak sesuai dengan selera mereka, yang akhirnya mereka memilih untuk makan setelah mendarat. Tetapi Anda juga harus memilih makanan begitu Anda mendarat. Misalnya kalkun, ayam, gandum, jagung manis, beras dan tomat.
Penelitian menunjukkan beberapa makanan tersebut dapat mencegah jet lag, lantaran makanan tersebut dapat membantu mengatur siklus tidur Anda.
Selain itu, untuk mencegah jet lag, Anda juga bisa mencoba hal ini sebelum naik pesawat.
Mengonsumsi teh chamomile
Selain air, Anda juga bisa mengonsumsi teh chamomile sebagai alternatif. Hal ini lantaran, chamomile yang dikenal karena sifatnya yang menenangkan.
Selain itu, chamomile juga bebas kafein, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan dehidrasi. Anda bisa membawa beberapa kantong teh itu untuk perjalanan Anda.
Mendengarkan musik klasik
Musik menjadi rekomendasi untuk menghindarkan diri dari Jet lag. Dr Pushparanee menyarankan agar memilih musik yang lambat, menenangkan dan berirama.
Penelitian menunjukkan bahwa musik klasik melepaskan dopamine dan mengurangi stres, jadi jika Anda orang yang cemas dan tidak bisa beristirahat, musik klasik ini bisa meredakan kecemasan Anda.
