Pendapatan Wisata RI Masih Andalkan Bali, Jakarta dan Batam

Turis lokal dan asing berfoto di Tanah Lot Tabanan Bali.
Sumber :
  • REUTERS/Johannes P. Christo

VIVA – Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan Indonesia saat ini mengandalkan tiga destinasi unggulan, yaitu Bali, Jakarta dan Batam. Tiga destinasi wisata unggulan ini, memiliki kelebihan bukan hanya karena keindahannya, tapi juga pendapatannya untuk negara.

Gunung Agung Kembali Kebakaran, Pura dan Prasasti Hangus Dilalap Api

"Indonesia punya 3 destinasi Bali, Jakarta dan Kepulauan Riau, 90 persen pendapatannya," ucap Arief dalam talk show Youth X Public Figure di Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 29 Juni 2018.

Arief juga mengatakan, mungkin masyarakat Indonesia akan berpikir jika Yogyakarta, Labuan Bajo dan destinasi pariwisata lainnya berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia.

Lereng Gunung Agung Kebakaran

Namun, pendapatan sektor wisata dari wilayah-wilayah tersebut belum sebesar tiga destinasi di atas.

"Nah, seperti daerah Jogja yang cantik, Mandalika, hingga Raja Ampat hanya 10 persen. Jika dibagi rata itu hanya satu persen. Maka dari itu presiden meminta bikin Bali baru, salah satunya adalah Mandalika, Danau Toba dan Borobudur," tutur Arief.

Gunung Agung Sempat Erupsi, Lontaran Material Pijar hingga 700 Meter

Tak hanya itu yang bakal dikembangkan di dunia pariwisata. Pihaknya juga tengah gencar mempromosikan wisata indah Indonesia lewat sejumlah iklan. Arief Yahya pun memiliki ide kreatif untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia, salah satunya, mempromosikannya di tengah ajang Piala Dunia 2018.

"Yang sekarang sedang viral adalah tagline "cerdas", Kemenpar memanfaatkan piala dunia," lanjut Arief.

Ia pun mengatakan awalnya dana promosi dari pemerintah tidak mencukupi untuk biaya promosi iklan di televisi. Namun, dengan ide cerdas ia memanfaatkan momentum piala dunia sebagai ajang promosi.

"Uang kita sangat terbatas, pemerintah hanya memberikan 40 persen dari dana yang dibutuhkan. Kalau kita harus pasang iklan wonderful Indonesia di televisi kita harus punya Rp600 miliar lebih. Akhirnya kita akalin saya pasang di bus dan keliling di stadion," tambah Arief.

Arief juga mengatakan jika Kemeterian Pariwisata memasang iklan Wonderful Indonesia di 20 bis yang membawa delegasi dan penonton saat acara Piala Dunia 2018 berlangsung.

"Nah, total yang dikeluarkan adalah Rp10 miliar, saya hanya pasang di 20 bus dan iklan selesai saat Piala Dunia 2018 selesai," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya