Serunya Bepergian Naik Kereta dari Kolombo ke Ella

Pemandangan rute perjalanan kereta dari Kolombo ke Ella di Sri Lanka
Sumber :
  • Courtesy Mihipedia

VIVA – Asia Tenggara menjadi destinasi yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Keindahan alam, budaya, kuliner hingga keramahan masyarakatnya menjadikan kawasan ini begitu populer.

5 Stasiun Kereta Paling Romantis dan Instagramable di Indonesia

Seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia, Sri Lanka juga memiliki keindahan alam hutan dan pegunungan yang indah. Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi para traveler yang suka bertualang adalah kota Ella di Sri Lanka.

Dikutip dari laman Mihipedia, ke kota Ella dari ibu kota Sri Lanka, Kolombo akan sangat menyenangkan jika menggunakan transportasi kereta. Waktu perjalanan dari Kolombo ke Ella kurang lebih 9,5 jam menggunakan kereta. 

Punya Sejarah Kelam, Pemerintah Inggris Ingatkan Turis di Sri Lanka

Selama perjalanan menuju Ella, para wisatawan pun akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah. Mulai dari hamparan perkebunan teh, gunung, lembah, air terjun, hingga terowongan yang menarik dengan jalur yang menantang.

Ketika sampai di sana, Anda akan menemukan beragam restoran dengan makanan yang kuat dengan rempah-rempah, cafe hingga bangunan yang menarik untuk dikunjungi. Jika Anda berkunjung ke sana sebut saja Café Chill. Salah satu tempat nongkrong yang indah dengan pizza yang luar biasa.

Teror Bom di Sri Lanka, Inggris Keluarkan Travel Advice

Tidak sampai di situ, jika Anda ingin bersantai di malam hari sambil menikmati secangkir kopi cobalah mendatangi 360 Ella. Tempat nongkrong yang keren ini juga menyajikan lagu-lagu yang bisa Anda minta secara khusus, dan akan dibawakan oleh salah satu band lokal.

Hal lain yang menarik dari Ella adalah Nine-Arch Bridge. Saat naik kereta Anda akan berpetualang menyusuri jejak alam yang indah. 

Nine-Arch Bridge, atau ‘Ahas Namaye Palama’ yang berarti jembatan sembilan langit di Sinhala, adalah keajaiban teknik. Dibangun pada tahun 1921, seluruhnya terbuat dari batu bata dan semen tanpa satu pun baja.

Tempat lain untuk dikunjungi dari sini adalah Demodara Loop, sekitar enam kilometer jauhnya. Menurut cerita desa, ketika para insinyur bertanya-tanya bagaimana cara melanjutkan rel dengan trek di luar Demodara. Seorang petani menyarankan untuk membangun lintasan yang mirip dengan cara dia mengikat turbannya.

Dengan mempertimbangkan saran ini, desain akhir memungkinkan mereka untuk mengambil lintasan ke ketinggian yang lebih tinggi. Lingkaran ini dikenal sebagai 'lingkaran spiral' atau 'lingkaran melingkar', dan dianggap sebagai satu-satunya lingkaran di dunia dengan stasiun kereta api yang terletak persis di atas terowongan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya