5 Negara Paling Berbahaya di Dunia untuk Wisatawan

Sungai Gangga, India
Sumber :
  • Reuters/Danish Siddiqui

VIVA – Melakukan perjalanan ke beberapa negara di dunia pastilah menyenangkan. Anda bisa menikmati keindahan alam, budaya lokal hingga makanan yang lezat. 

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Namun, sebelum melakukan perjalanan ke beberapa negara, ada baiknya mencari tahu apakah negara tujuan Anda adalah negara yang aman. Jangan sampai perjalanan Anda malah berujung petaka. 

Dilansir dari laman Reader Digest, berikut ini lima negara yang rawan untuk dikunjungi.  

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

1. India

Kesenjangan ekonomi yang terjadi di India berdampak pada beberapa risiko kejahatan seperti penipuan dan pencurian. Namun menurut John Gobbels, wakil presiden dan chief operating officer untuk Medjet (layanan darurat internasional), keselamatan kesehatanlah yang benar-benar membuat India sangat berbahaya.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Dia menjelaskan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memberikan status imbauan perjalanan tingkat dua. India mendapat status "peningkatan kewaspadaan" sebagian besar karena polusi udara, tifoid, dan infeksi makanan serta penyakit yang ditularkan melalui air. Negara ini juga menjadi tuan rumah virus Nipah yang langka namun mengancam nyawa.

Jika ingin mengunjungi Taj Mahal, Gobbels merekomendasikan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda pergi. Selain mendapatkan vaksinasi, Anda mungkin ingin mengambil obat antimalaria dan mempertimbangkan asuransi perjalanan.

2. Brasil

Worldatlas.com telah merangking 50 kota paling berbahaya di dunia, 17 kota diantaranya ada di Brasil. Jika Anda pergi, penting untuk selalu menyadari lingkungan Anda, dan menjaga keselamatan Anda.

Gobbels memperingatkan bahwa kejahatan merajalela di kota-kota, dan Anda harus sangat berhati-hati jika Anda bepergian di luar kawasan wisata utama.

Kesehatan Anda juga bisa dalam bahaya. Jika Anda menuju ke pantai, meski itu adalah pasir Ipanema yang terkenal. Anda harus ingat tentang polusi air di sana. Sebuah studi menemukan bahwa hanya tiga sendok teh air dapat memaparkan perenang ke infeksi virus atau bakteri. Pasir juga bisa menyembunyikan serangga yang terinfeksi, dan itu membuatnya berisiko bagi bayi atau balita.

3. Borneo (Malaysia)

Wilayah Borneo menawarkan pantai murni, hutan hujan yang kaya, dan satwa liar yang menakjubkan dari macan tutul hingga orangutan. Pemandangannya mungkin indah, tetapi iklim politik membuatnya berisiko. Pemilihan umum Malaysia pada awal Mei mendorong ancaman penculikan orang asing, tempat-tempat menyelam di Kalimantan termasuk yang paling berbahaya.

4. Filipina

Sebagian besar wilayah Filipina aman, tetapi sebaiknya Anda menghindari bagian selatan negara itu, khususnya daerah pantai, karena meningkatnya jumlah penculikan. Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan imbauan perjalanan Tingkat 2. 

Jika Anda pergi ke ibu kota Manila, pencopetan dan kadang-kadang kejahatan dengan kekerasan meningkat. Gobbels menambahkan bahwa lebih baik berjalan daripada berkendara jika Anda menjelajahi area ini, karena kecelakaan sering terjadi di negara dan layanan tanggap darurat sangat terbatas.

Dia menyarankan Anda perlu menyiapkan pengeluaran ekstra untuk hotel di area yang lebih aman.

"Ya, Anda mungkin mencoba untuk mendapatkan kesepakatan resor terbaik, tetapi hotel yang lebih mahal biasanya memiliki keamanan yang lebih baik juga, jadi dalam hal ini, menginap di properti yang lebih baik," kata Gobbles.

5. Kairo, Mesir

Menurut laporan terbaru dari the Thomson Reuters Foundation, Kairo dianggap sebagai kota paling berbahaya bagi wanita di dunia. Meskipun ketegangan politik mereda di daerah ini, menurut Gobbels, kekerasan seksual dan budaya membuatnya sangat bermasalah, baik untuk penduduk setempat maupun wisatawan. 

Jika Anda bepergian ke sana, pergilah dengan operator tur tepercaya. Gobbels juga menyarankan untuk mengetahui nomor darurat seperti 122, dan belajar cara mengatakan 'hentikan' dan 'tolong' dalam bahasa asli. Membawa peluit bukan ide yang buruk juga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya