Potensi Wisata Sulut, 500 Terumbu Karang Ditanam di Pantai Boboca

penanaman 500 terumbu karang
Sumber :
  • Istimewa AP 1

VIVA – Dalam rangka mendukung upaya pelestarian terumbu karang dan menjaga keindahan serta kekayaan biota laut di perairan Sulawesi Utara, PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado melakukan penanaman 500 terumbu karang jenis Acropora di area Pantai Boboca, Manado, Selasa 7 Agustus 2018.

Tak Akan Jual Aset, Ini Strategi Angkasa Pura I Sehatkan Keuangan

“Melalui kegiatan “Coral Reefs Save The Future” yang kami selenggarakan ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi wisata  Sulawesi Utara serta dapat menjadikan taman bawah laut Boboca semakin indah sehingga mampu menarik pengunjung untuk datang. Kami harap seluruh masyarakat, serta wisatawan dapat menjaga kelestariannya,” ujar Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji.

Sementara itu, Minggus E.T. Gandeguai, General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado menambahkan, terumbu karang itu bagaikan rumah bagi biota laut.

Penyebab Utang Angkasa Pura I Membengkak hingga Rp32 Triliun

“Jika kita ingin menghadirkan wisata bawah laut yang indah dengan keanekaragaman biota lautnya, maka kita harus dapat melestarikan terumbu karang walaupun di tengah arus perkembangan kota saat ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah penumpang internasional yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada 2017 mencapai 170.314 penumpang.

AP I Punya Utang Jumbo Rp32 Triliun, Dirut Buka-bukaan Rinciannya

Sedangkan jumlah penumpang domestik yang datang melalui Bandara Sam Ratulangi pada tahun 2017 mencapai 2.538.177 penumpang. Hingga Semester I tahun 2018 trafik penumpang internasional di Bandara Sam Ratulangi Manado mencapai 125.917 penumpang atau meningkat 69,18 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 74.426 penumpang.

Sedangkan trafik penumpang domestik yang melalui Bandara Sam Ratulangi Manado pada Semester I Tahun 2018 mencapai 1.243.840 penumpang atau tumbuh 5,82 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1.175.454 penumpang.

“Terumbu karang itu bagaikan rumah bagi biota laut. Jika kita ingin menghadirkan wisata bawah laut yang indah dengan keanekaragaman biota lautnya, maka kita harus dapat melestarikan terumbu karang walaupun di tengah arus perkembangan kota saat ini,” ujar Minggus E.T. Gandeguai, General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya