Ribuan Orang di New York Asyik Goyang Dangdut

Indonesian Street Festival 2018 di New York, AS
Sumber :
  • Dok KJRI New York

VIVA – Acara tahunan Indonesian Street Festival (ISF) 2018 yang dihelat di 68th street antara Madison Avenue dan Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat pada Sabtu, 25 Agustus 2018 waktu setempat dibanjiri pengunjung. Ada sekitar 5.000 pengunjung memadati jantung kota New York tersebut.  

Ketahui Perbedaan Dangdut dan Campursari, Seperti Apa?

Dengan mengangkat tema Maritim: Celebrating Our Ocean, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York bersama ISF 2018 menampilkan keindahan Laut dan kecantikan keanekaragaman sumber daya alam hayati Indonesia, dengan mendekorasi jalanan dan panggung dalam warna biru yang mencerminkan warna laut serta berbagai macam elemen laut. Ini dilakukan untuk mempromosikan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Parade singkat dari ujung Central Park sisi 5 th Avenue menuju panggung seni budaya di depan KJRI New York, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membunyikan gong menarik perhatian para wisatawan di sepanjang jalan paling bergengsi di New York Fifth avenue dan seputaran Central Park. Mereka pun langsung bergabung ke lokasi acara ISF dan menikmati rangkaian penampilan di panggung serta membeli makanan dan minuman khas Indonesia yang disajikan para vendor.

Rhoma Irama Sebut Lagu 'Syahdu' Miliknya Bisa Sembuhkan Sakit Kanker, Bagaimana Bisa?

Dari rilis yang diterima VIVA, Konsul Jenderal RI di New York Abdulkadir Jailani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas hasil karya dan kerja keras masyarakat dan diaspora Indonesia di New York sehingga ISF 2018 dapat terselenggara. Dia berharap acara itu dapat membuat nama Indonesia lebih bergema di Amerika Serikat (AS), khususnya di New York, sehingga warga setempat dapat lebih mengenal Indonesia dan tertarik untuk berkunjung serta menyaksikan langsung kecantikan laut dan pantai Indonesia.

Indonesian Street Festival 2018 di New York, AS

Duo Caby Coba Kemas Dangdut Jadi Lebih Modern

Tahun ini panggung ISF menampilkan hiburan yang bervariasi, tidak hanya tari-tarian tradisional tetapi juga musik dangdut. Tari-tarian yang disuguhkan, yakni tari Legong Kuntul oleh Grup Tari Padma Bhuana, Tari Jaipong dan Sekar Girang oleh Grup Tari Modero asal Philadelphia, Reog Ponorogo oleh grup Singa Ladoyo berbasis di Washington DC.

Sementara untuk pertunjukan musik, grup band Indonesia dengan nama Bengkel Musik Washington ikut memeriahkan panggung ISF. Ada juga grup musik dangdut asli Amerika, Dangdut in America yang menjadi keunikan tersendiri dan menjadi bukti bahwa musik dangdut asli Indonesia bisa diterima oleh penikmat musik di AS.

Warga kota New York juga sangat terkesan dan terhibur dengan penampilan penyanyi dangdut Thomas Djorghi yang menggoyang panggung hiburan ISF 2018 melalui lima lagu yang dibawakan, yaitu Milikku, Asal Kau Bahagia, Sedang-sedang Saja, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Sembako Cinta. ISF 2018 juga diramaikan oleh hiburan lainnya, di antaranya pertunjukan bela diri Bangau Putih, penampilan Dharma Wanita, Nusantara Kreasindo, operet Anak-Anak dari Perwakrin.

Selain hiburan di panggung, ada 21 vendor yang berpartisipasi, terdiri dari 17 vendor makanan dan empat vendor kerajinan produk khas Indonesia. Sesuai tema acara, para vendor menyuguhkan makanan sari laut Indonesia, yaitu pepes ikan, empek-empek, bakso ikan. Selain itu, tersedia kuliner khas Indonesia lainnya, seperti rendang, pecel dan kudapan tradisional lainnya yang memanjakan lidah para pengunjung dengan sajian khas berselera menggunakan resep bumbu asli Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya