Bak Negeri Dongeng, Bangunan Hingga Furnitur Hotel Ini Terbuat dari Es

Hotel Es di Jepang
Sumber :
  • nextshark.com

VIVA – Sebuah hotel yang benar-benar terbuat dari es di utara Jepang kini telah dibuka. Inilah 'Hotel Es', sebuah kompleks bangunan es berbentuk kubah-kubah, ruang relaksasi, dan tempat pemandian di luar ruangan yang berada di Shimukappu, perfektur Hokkaido.

Private Tour Anti Ribet, Pilihan Ideal Trip Ke Jepang

Dilansir dari laman Nextshark, hotel ini berlokasi di ujung 'Desa Es' di Hoshino Resort Tomamu. Di sini suhunya bisa mencapai -30 derajat Celcius selama bulan Januari dan Februari.

Kubahnya yang berfungsi sebagai kamar tamu, bisa mencapai ukuran sepanjang 17 meter, dan semua di dalamnya terbuat dari es. Dari langit-langit hingga dinding, sampai ke furniturnya, termasuk tempat tidur tamu terbuat dari es.

Kenapa Tiket ke Jepang Lebih Mahal Belakangan Ini?

Sementara ruang relaksasi hotel, yang tentu terbuat dari es, berfungsi sebagai area santai di mana para tamu bisa menyeruput berbagai macam minuman hangat. Minuman-minumannya meliputi kayu manis, jahe, madu, lemon, susu, whiskey, dan jenis minuman lainnya, termasuk sekitar 50 kartu resep untuk para tamu agar bisa memilih campuran minuman mereka sendiri.

Berlibur di Bali? Tempat Ini Hadirkan Kenyamanan, Ketenangan Sekaligus Kelezatan

Terakhir, hotel ini dilengkapi dengan pemandian luar ruangan rotenburo, yang sudah bisa ditebak, juga terbuat dari es. Namun, di sini para tamu bisa menikmati berendam air panas.

Meski terbuat dari es, para tamu tidak perlu khawatir merasa kedinginan. Hotel tetap menyediakan kantung tidur ekstra hangat dan pakaian khusus musim dingin setelah mandi di luar.

Sayangnya, Hotel Es dan seluruh suasana bak negeri dongeng ini hanya akan bertahan selama musim dingin berlangsung di Hokkaido.

Tamu-tamu yang berencana menginap di kubah hotel bisa melakukan check in antara tanggal 19 Januari hingga 28 Februari. Harganya 23.000 Yen atau sekitar Rp3 juta per malam.

Prapembukaan Desa Es dilakukan pada tanggal 10 Desember dan akan beroperasi sampai 14 Maret 2019. Pengunjung bisa masuk mulai pukul 17.00 hingga 21.30 dengan biaya 500 Yen atau sekitar Rp66.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya