Dana Fantastis Demi Lahirkan 10 Bali Baru

Kawasan Wisata Danau Toba.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah membutuhkan dana fantastis hingga Rp500 triliun untuk sektor pariwisata selama periode 2019 hingga 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 10 destinasi prioritas.

Moeldoko: Otonomi Daerah Harus Lanjutkan Pembangunan Visi Jokowi

"Dana Rp500 triliun digunakan untuk membangun 10 destinasi prioritas serta menggunakan berbagai instrumen, investasi langsung adalah Rp170 triliun bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan, serta Kementerian Energi dan Kementerian BUMN," kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III di Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Dia menjelaskan bahwa anggaran sebesar itu, paling  banyak dibiayai oleh pihak swasta. Sri Mulyani mengatakan bahwa sektor pariwisata merupakan sektor multidimensional, sehingga pemerintah dan swasta perlu melakukan koordinasi untuk mendukung kesuksesan pembangunan di 10 destinasi Bali baru tersebut.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

"Pemerintah dari presiden, wapres, menteri, gubernur, bupati, wali kota bisa membangun pariwisata dan lakukan koordinasi 10 destinasi prioritas. Bahkan ada empat yang menjadi terdahulu dan ini sangat penting, maka akan menjadi kekuatan yang besar dalam mendukung pariwisata," tuturnya.

Dia menambahkan, berdasarkan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo, anggaran untuk pariwisata tidak boleh dipangkas. Sebab pembangunan dan pengembangan pariwisata memberikan banyak keuntungan bagi negara, seperti meningkatkan devisa dan pendapatan masyarakat hingga sebagai alat atau cara dalam mengelola kehidupan sosial, budaya dan lingkungan.

Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan

"Dari sisi sumbangan devisa, sumbangan lapangan kerja, peningkatan kualitas lingkungan. Tidak hanya turis melainkan masyarakat juga menikmati. Pariwisata juga menjadi alat cara transformasi mengelola, baik sosial budaya maupun environment kita," kata Sri Mulyani.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang begitu positif. Sehingga, negara bisa mengapitalisasi dampak positif dan meminimalisasi sesuatu yang sifatnya tidak berkelanjutan.

Terkait pembangunan dan pengembangan 10 destinasi Bali baru, Menteri Pariwisata Arief Yahya melaporkan beberapa perkembangannya. Misalnya Danau Toba dari sisi aksesibilitas, Tol Kualanamu Medan ke Tebing Tinggi, dan Outer Ring Road di Samosir sudah selesai dibangun.

"Tinggal Outer Ring Road Danau Toba yang belum. Oktober mendatang akan ada ground breaking hotel berbintang 4 di Danau Toba dan nomadic tourism di Danau Toba," ujar Arief.

Adapun ke-10 Bali baru itu, yakni Danau Toba (Sumut), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Pulau Komodo (NTT), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Pulau Morotai (Maluku Utara).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya