Cantiknya Kebun Bunga Celosia di Gunung Kidul yang Mirip di Belanda

Kebun bunga Kukup Mentari Gunung Kidul, Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA/Putri Dwi

VIVA – Bicara soal Gunung Kidul, Yogyakarta pasti yang diingat oleh sebagian orang adalah wilayah tandus yang dikelilingi oleh pegunungan-pegunungan kapur dan bebatuan karang. Gunung Kidul memang dikenal sebagai wilayah yang sebagian besar daerahnya tandus dan seringkali mengalami kekeringan di musim kemarau.

Ridwan Kamil Ekspor Kopi ke Belanda Senilai Rp4 Miliar

Sepanjang jalan Gunung Kidul, yang ditemui hanya pepohonan jati, tetapi tak ada daunnya karena tengah musim kemarau. Selain itu, juga terhampar luas bebatuan karang dan batu kapur di sisi kanan dan kiri jalan. Namun, di antara pepohonan kering dan bebatuan kapur atau karang, terdapat kebun bunga cantik berwarna merah dan kuning yang memberikan kemeriahan di antara tanah tandus. Bunga tersebut diketahui bernama Celosia.

Kebun bunga celosia ini berlokasi di Padukuhan Nglaos, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Yogyakarta. Kebun bunga yang dikelola langsung oleh warga setempat, bernama Barriyanto ini diberi nama Kukup Mentari Gunung Kidul.

Alasan Belanda Minta Maaf ke Rakyat RI terkait Perang Kemerdekaan

Untuk menjadikan kebun bunga indah ini, Barriyanto harus rela merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah. Uang itu ia guna untuk membeli bibit bunga celosia dan mendesain konsep kebun yang memang terlihat seperti Belanda. Ia mengaku mata pecaharian sebelumnya sebagai petani tak terlalu menguntungkan, hingga akhirnya ia bersama istri memiliki ide untuk mewujudkan kebun bunga celosia dan mulai mencari tahu tentang bunga cantik tersebut.

Pendapatan yang didapat dari kebun bunga yang dikelolanya pun cukup menggiurkan. Meski tak mau mengungkapkan keuntungan, Barriyanto membeberkan bahwa saat hari libur, kebun bunganya bisa diserbu hingga 500 ribu orang atau lebih hanya dalam sehari.

Belanda Minta Maaf ke Indonesia Atas Kekerasan pada 1945-1949

"Sehari bisa sampai 500 orang. Kalau hari biasa agak sepi," katanya di Yogyakarta kepada VIVA, 30 September 2018.

Sementara tiket untuk masuk ke kebun bunga miliknya pun cukup murah meriah, hanya Rp5.000, namun untuk anak balita tak dikenai biaya alias gratis. Dan saat memasuki kebun bunga celosia milik Barriyanto, wisatawan dibuat terbuai akan keindahan hamparan bunga warna-warninya. Tak hanya itu, karena konsep yang disuguhkan adalah Kincir Angin di Holland, membuat pengunjung seolah sedang berada di Negeri Kincir Belanda.

Barriyanto mengungkapkan, bunga celosia merupakan bunga musiman yang hanya bisa bertahan selama delapan bulan saja dan membutuhkan waktu mekar selama tiga bulan. Maka dari itu, sebelum bunganya layu, Barriyanto sudah menanam bunga celosia lainnya.

 Barriyanto, pemilik kebun bunga Kukup Mentari Gunung Kidul

Bagi wisatawan yang mau mengunjungi kebun bunga cantik ini sebaiknya datang pagi hari untuk menghindari teriknya sinar matahari. Kebun bunga milik Barriyanto sendiri mulai dibuka sejak pagi hingga malam hari.

"Setiap hari buka, pagi bukan jam 06.00, tutup sampai malam tergantung yang datang," ujarnya.

Nah untuk menikmati hamparan bunga warna-warni, sekarang tak perlu jauh-jauh hingga ke negeri Belanda, kamu cukup mengunjungi Gunung Kidul, Yogyakarta, Jawa Tengah. Namun ada aturan yang tak boleh dilanggar saat Anda berkunjung ke sini, yakni wisatawan dilarang memetik bunga celosia karena tumbuhnya lama dan bisa merusak bunga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya