Ingin Kejar Bandung, Samosir Butuh Akademi Pariwisata Danau Toba

Pulau Samosir Danau Toba.
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVA – Hingga bulan September 2018, kunjungan wisatawan ke Danau Toba, Sumatera Utara mencapai 237 ribu wisatawan di Kabupaten Samosir. Angka tersebut terus menujukan peningkatan kunjungan wisatawan setiap bulannya ke danau terbesar di Asia ini.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

"Totalnya 237.000? wisatawan dengan perincian 58.630 wisatawan mancanegara dan sisanya 178.370 wisatawan nusantara,"? sebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, ?Ombang Siboro kepada VIVA di Sumatera Utara, Kamis, 4 Oktober 2018.

Ombang mengungkapkan tinggi kunjungan wisatawan ke danau vulkanik tersebut, khususnya di Kabupaten Samosir ini diiringi dengan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di bidang pariwisata, yang dikelola dan dihasilkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, dengan kenaikan PAD mencapai 70 persen dibandingkan tahun 2017 lalu.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

"Pastinya naik juga lah. PAD dari bulan Januari hingga September 2017 sebanyak Rp210 juta. Dengan periode yang sama di tahun 2018, PAD dihasilkan dari Pariwisata Danau Toba menjadi Rp1,5 miliar," jelas Ombang.

Dengan itu, Ombang meminta kepada Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk memerintahkan 8 Pemkab, yang berada di Danau Toba untuk serius mengelola dan mengembangkan Danau Toba ke depannya.

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

"Kemendagri untuk memerintahkan Pemkab yang ada di Danau Toba untuk menjadikan pariwisata sebagai prioritas. Cek SKPD-nya, sudah pariwisata atau tidak? Di-cek lagi secara lembaga, apa pariwisata bercampur-campur, dinas pariwisata, olahraga, dan perindustrian. Kadis diangkat, apa orang berkompeten untuk mengelola pariwisata," tutur Ombang.

Apa lagi, menurut Ombang, pihaknya diberikan target dari Kementerian Pariwisata RI untuk mendatang wisatawan mancanegara sebanyak 1 juta ?orang.

"Kita berlari kencang, untuk mengalahkan Malaysia. Dari 10 destinasi, kita menjadi super prioritas. Jadinya, kita tidak bisa bermain-main," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan Pemerintah Pusat juga harus membangunan perguruan tinggi, yakni akademi pariwisata di Danau Toba."

“Untuk pembangunan SDM-nya, harus membangun akademi pariwisata di Danau Toba. Itu menjadi tanda dibukanya tenaga-tenaga profesional dalam bidang pariwisata," katanya.

Ombang menilai destinasi wisata di tempat lain yang tak sebagus Danau Toba bisa maju karena memiliki SDM profesional untuk memajukan pariwisatanya. Namun, itu tidak dimiliki Danau Toba saat ini.

"Jangan remehkan perkembangan pariwisata di Bandung. Itu berkat Akademi Pariwisata. Itu pendidikan formal. Untuk di Kabupaten Samosir sudah sadar pariwisata. Baru dari kementerian terkait? dibangun dari SMK Pariwisata, baru ditingkatkan, dilanjut menjadi Akademi Pariwisata Danau Toba," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya