- Pixabay
VIVA – Bagi traveler, saat bepergian ke luar negeri akan memilih membeli kartu sim negara tujuan yang banyak dijual di bandara atau wilayah perbatasan. Hal ini karena menggunakan sim negara asal dianggap lebih murah dibanding harus berlangganan paket roaming dari negara asal.
Namun, ada cara lebih praktis yang belakangan ini menjadi solusi alternatif bagi para pelancong, terutama generasi milenial. Layanan sewa pocket wifi atau akrab dikenal sebagai sewa modem menjadi salah satu pilihan supaya tetap bisa terhubung dengan internet.
Banyak pro-kontra yang beredar tentang penggunaan modem ini di luar negeri, tak sedikit yang menduga produk ini lebih mahal dibanding kartu sim paket wisata. Namun dalam peluncuran program berlangganan bulanan JavaMifi Pro, di Kuningan, Jakarta Selatan, Co-Founder JavaMifi Suhartanto Raharjo menjabarkan kelebihan penggunaan modem di luar negeri.
1. Mudah dan praktis
Menggunakan perangkat modem untuk dibawa ke luar negeri memiliki banyak kemudahan. Cukup dinyalakan dan koneksi 4G internet dari provider lokal akan segera bisa dinikmati.
Selain itu, tanpa mengganti sim card atau mencari wifi, turun dari pesawat, internet langsung bisa dinikmati.
"Bisa melakukan aktivitas internet di luar negeri tanpa ganti simcard, tanpa ubah setting aktivasi," katanya.
2. Jangkauan luas
Seperti JavaMifi Pro, modem pertama yang memiliki cakupan 160 negara di seluruh dunia.
"Satu negara, minimal dua operator. Secara coverage, jika dari satu operator (negara tujuan) tidak terjangkau, langsung switch ke operator kedua atau ketiga," kata Tanto.
3. Murah
Dengan harga mulai Rp299 untuk lima hari unlimited, hingga Rp1,499 juta untuk akses pascabayar sebulan penuh.
4. Pindah negara tanpa repot
Bepergian di lebih dari satu negara, tak perlu lagi repot bongkar pasang sim. Dengan menggunakan pocket wifi, koneksi tidak akan terputus.
"Walau pindah negara, dalam berapa menit akan menyesuaikan, langsung connect sesuai wilayah traveler berada," kata Tanto.
